Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pomanto Ubah Makassar dari 'Kota Demonstrasi' ke 'Kota Makan Enak'

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengaku berhasil mengubah citra Kota Makassar dari "Kota Demonstrasi" ke "Kota Makan Enak".

|
Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto disuapi istrinya, Indira Jusuf Ismail. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto mengaku berhasil mengubah citra Kota Makassar dari "Kota Demonstrasi" ke "Kota Makan Enak".

Pada Kamis, 26 Januari 2023, Pemkot Makassar me-launching tagline "Makassar Kota Makan Enak".

Dijadikannya tagline ini karena Makassar merupakan surga kuliner.

Makassar tersohor karena makanan khas coto makassar, sop konro, sop saudara, mi kering, pallubasa, pisang ijo, dan aneka kuliner lainnya.

Dulu, Makassar tersohor karena banyak aksi demonstrasi berakhir rusuh dan bikin arus lalu lintas macet.

Kini, di bawah kendali Danny Pomanto, citra itu berubah.

"(Julukan) 'Kota Demonstrasi' berkurang akibat 'Kota Makan Enak'," ujar Danny Pomanto ketika menjadi pembicara pada acara perayaan 10 tahun Australia - Indonesia Partnership for Justice 2 atau AIPJ2 di Hotel Swiss-Belhotel Makassar, Makassar, Sulsel, Selasa, 24 Oktober 2023.

Baca juga: Wali Kota Makassar Danny Pomanto Anggap Dirinya Anak Buah Bupati Maros Chaidir Syam

Dalam acara tersebut, turut hadir Konsul Jenderal Australia di Makassar, Todd Dias; AIPJ2 Team Leaders, Craig Ewers; Unit Manager Law and Justice Kedubes Australia untuk Indonesia di Jakarta, Ade Ganie; Direktur Hukum dan Regulasi Bappenas, RM Dewo Broto Joko Putranto; dan Manajer AIPJ2 Makassar, Husaemah Husain.

Lebih lanjut, kata Danny Pomanto, karena saking banyaknya kuliner khas Makassar, pemuda Makassar pun kelebihan protein.

Kondisi itu juga mendukung era "golden age-nya".

"Pagi-pagi makan coto, siang sop konro, malam (makan) sop saudara," ujarnya menyebutkan menu keseharian pemuda di Makassar.

Danny Pomanto juga berkelakar, akibat pemuda Makassar terlalu banyak makan coto, sop konro, sop saudara, kadar kolesterol mereka pun tinggi.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved