Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gibran Cawapres Prabowo Subianto

Tak Takut Hadapi Duet Prabowo-Gibran, Danny Pomanto Yakin Ganjar Mahfud Menang di Sulsel

Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sulsel untuk Ganjar Mahfud, Danny Pomanto merespons soal resminya diumumkan Prabowo-Gibran berpasangan di Pilpres.

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Danny Pomanto merespons soal resminya diumumkan Prabowo-Gibran berpasangan di Pilpres 2024.    

"Bisa menggerus, bisa tidak, harus terukur dengan survei. Saya sudah dukung Ganjar dari pada Projo (Pro Jokowi)," ujarnya.

"Saya sudah jelaskan bahwa saya keluar karena memdukung Pak Ganjar. Ini beda suasanya. Menarik, ini pertarungan semua generasi," imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel Andi Ansyari Mangkona merespons soal Prabowo-Gibran Rakabuming berpasangan di Pilpres 2024.

Keputusan Gibran yang menerima tawaran cawapres dianggap sebagai penghianatan terhadap PDIP.

Belum lagi, PDIP selama ini berada di kubuh Presiden Joko Widodo dan anaknya, Gibran dalam pertarungan kontestasi politik.

Gibran terpilih sebagai Wali Kota Solo atas restu dan dukungan dari partai besutan Megawati Soekarnoputri.

Andi Ansyari Mangkona mengaku tidak terlalu banyak berkomentar. 

Soal bentuk penghianatan Jokowi dan Gibran, Andi Ansyari meminta masyarakat untuk menilai.

"Makanya saya katakan, silahkan masyarakat mengomentari dan menilai seperti apa, kenapa, silahkan dinilai. Kami tidak usah memberi penilaian," kata Andi Ansyari Mangkona.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Sulsel ini cukup meyakini bahwa klan Jokowi telah khianati PDIP.

Apalagi, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman yang juga adik ipar Jokowi telah memutuskan syarat calon presiden/wakil presiden pernah atau sedang menjadi kepala daerah.

"Masyarakat tahu kok bagaimana mekanisme keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), bagaimana mana dia ke sana (loloskan Gibran)," kata Andi Ansyari.

"Saya tidak mau komentari, tetapi orang tahu kok semuanya. Kalau orang seperti itu bagaimana kira-kira, kan seperti itu," lanjutnya.

Dia menilai manuver Gibran terkait cawapres, secara otomatis melanggar konstitusi PDIP.

Pasalnya, Jokowi dan Gibran sama-sama kader PDIP dan seharusnya mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved