Krisis Air Bersih di RSU Wahidin
Penjelasan Humas Soal Krisis Air Bersih di RS Wahidin Makassar, Keluarga Pasien Tampung Air di Botol
Krisis air bersih melanda Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Krisis air bersih melanda RS Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Keluarga pasien terpaksa menampung air untuk keperluan Mandi Cuci Kakus (MCK).
Hal itu dibenarkan Humas RS Wahidin Sudirohusodo Makassar, Aulia, saat ditemui wartawan, Senin (23/10/2023).
"Ya, jadi musim kemarau saat ini cukup berdampak pada kondisi pemasokan air di Rumah Sakit Umum dr Wahidin saat ini," kata Aulia.
Akibatnya stok air bersih RS Wahidin Sudirohusodo Makassar berkurang cukup drastis.
Sebelum kemarau, stok air bersih RS rujukan terbesar di Sulsel ini mencapai 700 meter kubik per hari.
Kondisi itu diperparah berkurangnya suplai air bersih PDAM Makassar.
"Terbatasnya suplai air dari PDAM, sampai kami perlu memaksimalkan sumber air dari sumur bor yang kami miliki. Saat ini ada 6 titik sumur bor," terang Aulia.
Air yang dihasilkan hanya sekitar 200m kubik perhari.
"Jadi memang ada kebutuhan-kebutuhan tertentu yang tidak bisa dicukupi dari suplai air saat ini," jelasnya.
Sebelumnya keluarga pasien, Popy Novita (38), mengaku kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan Mandi Cuci Kakus (MCK).
Dirinya terpaksa menampung air menggunakan botol mineral besar.
"Jadi biasanya pagi baru ngalir di sini. Jadi kami siasati pas subuh atau sebelum salat subuh ngisi botol-botol kosong di masjid," ucap Popy ditemui wartawan, Senin (23/10/2023) siang.
Akibat kekeringan yang terjadi aliran air dibeberapa ruangan RS Wahidin terpaksa bergilir.
"Kalau misalnya di waktu-waktu lain, bisa juga di kamar mandi ICU, disitu juga masih bagus ngalir," bebernya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.