Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bocah 7 Tahun Laporkan Ibu

VIDEO Bocah Nangis-nangis Datangi Polsek Minta Ibunya Dipenjara, Dibujuk 1 Jam Baru Minta Maaf

Bocah yang terlihat kesal itu memutuskan melaporkan ibunya ke Kantor Polsek Cibeber setelah merasa bahwa perlakuan terhadapnya tidak adil.

Editor: Hasriyani Latif
TikTok @cibeberupdate
Viral di media sosial bocah 7 tahun laporkan ibunya ke polisi gegara tak diberi uang Rp100 ribu, petugas butuh waktu 1 jam untuk bujuk si bocah. 

"Emang sdh ngerti cara melapor ke polisi , anak sebesar gitu," tulis @sugiarisugieh

"wkwkwkkw bocah apaan ini, ga d kasih duit 100 lapor, ga kebayang minta belli motor, sambil nendang pintu ga d kasih, bsa2 lapor ke polisi wkwkw," tulis @Riansstore

"Klo gede gimana ini... semuga jdi anak yg Soleh kalau dah gede yaa," tulis @ratoh08.

Klarifikasi Ibu Bocah 7 Tahun

Ibu bocah itu, Anik, memberikan klarifikasi mengenai kejadian yang viral di media sosial.

Ternyata, Anik adalah sosok yang membawa anaknya, MR (7), ke kantor polisi.

Ia merasa perlu menjelaskan kebenaran di balik video viral tersebut.

Anik menegaskan bahwa anaknya MR tidaklah melaporkan dirinya kepada pihak berwajib.

"Sebenarnya bukan anak saya yang melaporkan ke polisi, tapi saya yang membawanya (ke Polsek Cibeber)," kata Anik dikutip dari unggahan video TikTok @cibeberupdate.

Kapolsek Cibeber Kompol Aca Nana Suryadi menasehati bocah 7 tahun (kaos hitam) yang hendak melaporkan ibunya ke polisi karena tidak diberi uang Rp100 ribu untuk membeli burung.
Kapolsek Cibeber Kompol Aca Nana Suryadi menasehati bocah 7 tahun (kaos hitam) yang hendak melaporkan ibunya ke polisi karena tidak diberi uang Rp100 ribu untuk membeli burung. (Polsek Cibeber)

Anik melanjutkan penjelasannya dengan menceritakan alasan di balik tindakan tersebut.

Ia membawa MR ke kantor polisi dengan harapan agar anaknya dapat mendapatkan nasihat dan pemahaman lebih baik tentang kejadian tersebut.

Setelah berbicara dengan kapolsek Cibeber, mereka berdua kemudian pulang ke rumah.

Video viral yang melibatkan anaknya, menurut Anik, berdampak panjang dan memunculkan berbagai perdebatan di media sosial.

Anik berharap agar MR tidak menjadi sasaran bully dan meminta warganet tidak mengolok-olok MR.

"Jangan pada nge-bully lagi. Kasihan anaknya," tegas Anik.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved