Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nenek Dihipnotis

Cerita Suwarsiti Nenek di Bekasi Jadi Korban Hipnotis, Uang Rp350 Juta dan Perhiasan Raib

Uang tabungan tersebut telah dikumpulkan selama beberapa waktu untuk digunakan dalam perjalanan ibadah haji ke tanah suci.

Editor: Sudirman
Ilustrasi
Ilustrasi warga dihipnotis. Seorang nenek di Bekasi menjadi korban hipnotis. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Suwarsiti (64) menjadi korban hipnotis di Bekasi, Selasa (17/10/2023).

Uang tabungan haji Suwarsiti beserta almarhum suaminya hilang.

Anak korban, Cintia Dewa mengatakan, uang ibunya yang hilang sebanyak Rp350 juta.

Uang tabungan tersebut telah dikumpulkan selama beberapa waktu untuk digunakan dalam perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci.

"Itu adalah tabungan ibu saya dan juga almarhum bapak saya. Rencananya, mereka ingin menggunakannya untuk umroh dan haji," ujar Cintia, Rabu (18/10/2023).

Cintia menceritakan bahwa pelaku utama adalah seorang perempuan yang mendekati ibunya dengan pura-pura ingin memberikan sumbangan kepada masjid setempat.

Pelaku perempuan tersebut menunjukkan mata uang asing, serupa dengan dolar.

Ia mengaku niatnya untuk memberikan donasi kepada masjid.

"Dia awalnya mendekati ibu saya dan bertanya tentang masjid, sambil menunjukkan uang asing yang mirip dengan dolar," ungkap Cintia.

Korban kemungkinan besar terpengaruh oleh pelaku, yang mampu mempengaruhi pikiran korban hingga membuatnya menyerahkan harta bendanya.

Insiden ini terjadi pada hari Selasa, 17 Oktober 2023, sekitar pukul 13.00 WIB, di rumah korban yang berlokasi di Jalan Kecapi Melati, RT 01 RW 01, Jatiwarna, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Kerugian total yang dialami korban diperkirakan mencapai sekitar Rp350 juta, yang terdiri dari uang tunai yang diambil dari rekening bank, perhiasan emas seberat 40 gram, dan transaksi belanja sebesar Rp45 juta dengan menggunakan kartu debit.

Korban, di bawah pengaruh yang mungkin disebabkan oleh sugesti, tidak menyadari apa yang terjadi dan tunduk pada perintah pelaku.

Kelompok pelaku terdiri dari empat orang, termasuk tiga pria dan satu wanita yang bertindak sebagai pelaku utama.

Korban dibawa dalam sebuah mobil dan diajak berkeliling ke beberapa tempat, termasuk Kantor Cabang Bank BNI Jatiwarna yang dekat dengan Naga Swalayan di Jalan Raya Hankam, Kota Bekasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved