Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibu Ceburkan Bayi ke Ember

Kondisi Terkini Bayi 3 Bulan yang Dicebur Ibunya ke Ember, Komnas PA Mau Asuh Tapi Ditolak Keluarga

Pjs Ketua Umum Komnas PA Lia Latifah mengatakan kondisi bayi laki-laki berusia tiga bulan itu dalam kondisi sehat.

Editor: Hasriyani Latif
Komnas PA/kompas.com
Kondisi terkini bayi laki-laki berusia tiga bulan yang dicebur ibunya (kanan) ke dalam ember berisi air diungkap Komnas PA. 

"Waktu kami datang ke sana (rumah A), kami ketemu sama ibu kandungnya A. Ibu R juga enggak tahu ada kejadian ini. Jadi waktu kami jelaskan sama ibunya bahwa ini putrinya sudah melakukan hal tersebut, dia kaget," jelasnya.

Komnas PA sebenarnya ingin mengambil alih sementara waktu untuk mengasuh ketiga anak A.

Namun, R, ibunya A, meminta agar pengasuhan ketiga anak itu tetap dilakukan pihak keluarga.

"Malam itu tadinya kami ingin bawa bayi tersebut untuk diamankan sementara, tetapi nenek R bilang kepada kami bahwa ketiga cucunya akan diasuh oleh dirinya.

Nanti akan ada tetangga yang biasa mengasuh anak untuk membantu," tutur Lia.

Baca juga: Misteri Jasad Bayi Ditemukan dalam Tas Hitam Malioboro, Ternyata Meninggal 12 Jam Sejak Ditemukan

Lantaran pihak keluarga ingin mengambil alih pengasuhan, Lia berpesan agar bayi dan dua kakaknya lebih diawasi. Jangan sampai kejadian serupa terulang.

"Makanya saya sampaikan, saya minta tolong kepada neneknya untuk selalu melakukan pengawasan," imbuh dia.

Diduga Alami Baby Blues

Pjs Ketua Umum Komnas PA Lia Latifah mengatakan ibu dari bayi malang tersebut diduga mengalami baby blues syndrome.

"Jadi itu kemarin kita sudah datang ke sana ketemu ibunya. Terus kita tanya-tanya memang dia mengalami sindrom baby blues dan ada sedikit depresi," ucapnya.

Pelaku memiliki tiga orang anak yang masih balita dan merasa kebingungan untuk mengurusnya hingga mengalami stres.

"Dia bilang, si ibunya itu bilang, itu awalnya bercanda. Tapi kemarin kita sudah sampaikan, itu bisa menyebabkan kematian. Jadi kemarin ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, stres, mengalami kebingungan pada saat dia harus merawat tiga anaknya tersebut," ujarnya.

Peristiwa dugaan penyiksaan itu terjadi di kediaman pelaku di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada awal Oktober 2023.

Sebelumnya, viral di media sosial video memperlihatkan momen yang sangat mengkhawatirkan di mana pelaku dengan santai melemparkan bayinya ke dalam ember yang berisi air.

"Kita berenang dulu," kata pelaku sambil tertawa, sebelum bayi itu langsung menangis dengan posisi kepalanya yang masih di atas permukaan air.

Baca juga: Pengakuan Ibu di Jaksel Ceburkan Bayinya ke Ember, Awalnya Bercanda Sambil Teleponan dengan Teman

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved