Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Gempa Bumi Baru Saja Guncang Maluku Utara M 3.6, BMKG: 82 Kilometer Barat Laut Halmahera Selatan

Gempa bumi baru saja guncang wilayah Maluku Utara dengan kekuatan Magnitudo 3.6.

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Gempa bumi baru saja guncang wilayah Maluku Utara dengan kekuatan Magnitudo 3.6 pada Selasa (17/10/2023). Jarak gempa bumi 82 kilometer arah barat laut Halmahera Selatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi baru saja guncang wilayah Maluku Utara dengan kekuatan Magnitudo 3.6 pada Selasa (17/10/2023).

Gempa ini terjadi pukul 16:26:41 WIB dan memiliki lokasi episenter di koordinat geografis 1.27 lintang selatan dan 127.02 bujur timur, sekitar 82 kilometer ke arah barat laut dari Halmahera Selatan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa ini terjadi pada kedalaman sekitar 83 kilometer.

Namun, perlu diingat bahwa data ini masih dalam tahap pemantauan dan pengolahan, sehingga informasi bisa berubah seiring dengan kelengkapan data yang diperoleh oleh BMKG.

Hingga saat ini, belum ada laporan tentang kerusakan atau korban yang diakibatkan oleh gempa bumi ini.

Masyarakat di sekitar wilayah terdampak diminta untuk tetap waspada dan mengikuti arahan resmi dari otoritas terkait, terutama dalam menghadapi potensi gempa susulan.

BMKG akan terus memantau perkembangan situasi ini dan akan memberikan pembaruan lebih lanjut jika diperlukan.

Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama, dan BMKG bersama otoritas setempat siap memberikan bantuan dan informasi yang diperlukan.

Berikut informasi gempa bumi Maluku Utara:

#Gempa Mag:3.6, 17-Oct-2023 16:26:41WIB, Lok:1.27LS, 127.02BT (82 km BaratLaut HALMAHERASELATAN-MALUT), Kedlmn:83 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Mitigasi Gempa Bumi

Mitigasi gempa bumi adalah serangkaian tindakan dan strategi yang bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak gempa bumi terhadap kehidupan manusia dan properti.

Upaya mitigasi ini melibatkan berbagai sektor, termasuk perencanaan kota, konstruksi bangunan, edukasi masyarakat, dan pemantauan gempa.

Baca juga: Gempa Bumi Terkini Magnitudo 2.3 Guncang NTT, Info BMKG Lokasinya Timur Laut Ruteng Manggarai

Berikut adalah beberapa langkah penting dalam mitigasi gempa bumi:

- Pemantauan Gempa Bumi: Membangun sistem pemantauan gempa bumi yang efisien untuk mendeteksi gempa secepat mungkin. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) adalah salah satu lembaga yang melakukan pemantauan gempa bumi di Indonesia.

- Penyuluhan dan Pendidikan Masyarakat: Edukasi masyarakat tentang bahaya gempa bumi, perilaku aman selama gempa, dan langkah-langkah evakuasi. Ini termasuk kampanye kesadaran gempa bumi di sekolah, kantor, dan komunitas.

- Perencanaan Kota dan Zonasi Gempa: Menerapkan peraturan perencanaan tata kota yang mempertimbangkan potensi risiko gempa. Membuat zonasi gempa untuk menentukan daerah-daerah yang berisiko tinggi dan membatasi pembangunan bangunan yang rentan di daerah tersebut.

- Penguatan Bangunan: Menerapkan standar konstruksi yang ketat untuk bangunan baru dan perbaikan bangunan yang ada agar lebih tahan terhadap gempa. Ini termasuk penggunaan teknik-teknik konstruksi yang kuat dan material yang sesuai.

- Evaluasi dan Penyelidikan Bangunan Lama: Mengidentifikasi bangunan-bangunan lama yang rentan terhadap gempa dan melakukan inspeksi serta perbaikan jika diperlukan.

- Sistem Peringatan Dini: Membangun sistem peringatan dini yang dapat memberikan peringatan sebelum gempa besar terjadi. Ini memberikan waktu tambahan bagi orang-orang untuk mengambil langkah-langkah keselamatan.

Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Hantam Nusa Tenggara Timur, 74 Km dari Alor dan Kedalaman 77 Km

- Pemantauan Danau Buatan: Jika ada bendungan buatan yang berpotensi mengalami kerusakan akibat gempa, diperlukan pemantauan dan manajemen yang baik untuk mengurangi risiko banjir dan kerusakan.

- Pengembangan Perencanaan Darurat: Membuat rencana darurat yang komprehensif untuk mengatasi dampak gempa bumi, termasuk evakuasi, penyediaan bantuan medis, dan komunikasi darurat.

- Pemulihan Pasca-Gempa: Membangun rencana pemulihan pasca-gempa untuk membantu komunitas yang terkena dampak gempa dalam mengembalikan normalitas kehidupan mereka.

- Penelitian Gempa Bumi: Terus melakukan penelitian dan pemahaman lebih lanjut tentang sumber, pola, dan karakteristik gempa bumi untuk meningkatkan pemantauan dan mitigasi masa depan.

Mitigasi gempa bumi merupakan usaha berkelanjutan yang melibatkan pemerintah, lembaga ilmiah, dan masyarakat umum.

Upaya ini bertujuan untuk mengurangi risiko dan kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi, sehingga dapat meningkatkan keselamatan dan ketahanan komunitas terhadap bencana alam ini.
 
 (Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved