Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sinjai Diguyur Hujan, Warga Ramai-ramai Tampung Air

Hujan mulai guyur Kabupaten Sinjai, Sabtu (14/10/2023). Tepatnya di wilayah Bikeru, Kecamatan Sinjai Selatan.

Tribun Timur/Nurul Hidayah
lustrasi musim hujan 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN - Hujan mulai guyur Kabupaten Sinjai, Sabtu (14/10/2023).

Tepatnya di wilayah Bikeru, Kecamatan Sinjai Selatan.

Hujan turun sekira pukul 05.00 Wita.

Hujan yang turun tidak berlangsung lama.

Meski demikian, warga ramai-ramai keluar rumah menadah air untuk kebutuhan sehari-hari.

Diketahui, imbas kemarau panjang sejumlah daerah mengalami krisis air bersih.

Tak terkecuali di Sinjai, tercatat 39 desa kekurangan air bersih dengan total 52.898 jiwa terdampak.

Suplai air dari PDAM Sinjai tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Petugas PDAM Sinjai kewalahan menghadapi tingginya kebutuhan air bersih warga.

Alhasil, banyak warga terpaksa membeli air bersih.

Ada juga menggali air resapan di tengah hutan dan rawa-rawa.

Sejumlah tanaman pertanian dan perkebunan warga banyak yang mati imbas kemarau.

Doa Bersama Minta Hujan Turun

Kemarau panjang masih melanda Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Pinrang.

Kemarau panjang ini berdampak ke tanaman masyarakat khususnya para petani yang terancam gagal panen.

Tidak hanya itu, pemadaman listrik bergilir masih terus berlangsung. Pasalnya, debit air Sungai Saddang berkurang akibat El-Nino.

Maka dari itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang bakal menggelar zikir dan doa bersama untuk meminta hujan.

Kegiatan zikir dan doa bersama dijadwalkan di Masjid Al-Munawwir Pinrang pada Senin (2/10/2023) malam.

Hal itu dikatakan Ketua MUI Pinrang KH Abd Salam Latarebbi kepada Tribun-Timur.com, Minggu (1/10/2023).

"Hasil pertemuan dengan Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid terkait cuaca El-Nino atau kemarau panjang ini, kita akan laksanakan istigfar, zikir dan doa bersama. Insya Allah, malam Selasa antara Magrib dan Isya dari berbagai unsur masyarakat di Masjid Agung Al-Munawwir Pinrang," kata KH Abdul Salam.

Dia menuturkan, doa dan zikir bersama ini untuk meminta kepada Allah SWT agar diturunkan hujan di Kabupaten Pinrang.

"Insya Allah, dengan usaha dan ikhtiar kami meminta kepada Tuhan yang Maha Esa agar diturunkan hujan di Kabupaten Pinrang. Sehingga masyarakat bisa panen sawah dengan maksimal dan tidak ada lagi pemadaman bergilir karena pasokan air berkurang," ungkapnya.

Dia mengatakan, hasil rapat tersebut juga menjadwalkan salat Istisqa.

"Kalau hal ini belum turun juga hujan, Insya Allah dua pekan ke depan kita salat Istisqa," ujarnya.

Tidak hanya itu, Irwan hamid juga menganjurkan para ustadz agar menyampaikan ke masyarakat dengan bahasa dakwa.

Supaya memahami kondisi alam saat sekarang ini dengan memperbanyak istighfar, taubat dan doa.

Sebelumnya, Bupati Pinrang Irwan Hamid secara khusus melakukan rapat koordinasi dengan mengumpulkan para ulama di gedung Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pinrang, Sabtu (30/9/2023) kemarin.

Pada kesempatan tersebut, Irwan mengungkapkan bahwa, saat ini Kabupaten Pinrang tengah menghadapi kemarau panjang sebagai dampak dari El-Nino yang melanda hampir sebagian besar wilayah di Indonesia.

Dia menginstruksikan kepada para ulama untuk mengintensifkan doa bagi Kabupaten Pinrang di tengah ikhtiar Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam mencukupi kebutuhan air irigasi bagi para petani.

jika perlu, kata Irwan, para ulama dimohon untuk bersama-sama menggelar salat Istisqa agar hujan turun dan mengakhiri kemarau panjang ini.

"Kami memohon kepada pada ulama untuk tidak berhenti berdoa bagi Kabupaten Pinrang, disamping kami selaku Pemerintah Kabupaten Pinrang tetap berupaya untuk memenuhi kebutuhan air irigasi para petani," ujar Irwan.(*)


 
 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved