Ngeri! Penjelasan Kepala Desa Soal Lima Kuburan 'Palsu' di Pinggir Jalan Purwakarta

TRIBUN-TIMUR.COM - Gundukan tanah di Jalan Desa Cinangka, Purwakarta, Jawa Barat, menghebohkan warga.

Gundukan tanah dibuat berjejer menyerupai kuburan baru.

Apalagi lima gundukan tanah tersebut berada di tepi Jalan Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Purwakarta.

Bahkan videonya viral di media sosial.

Di dekat kuburan palsu terdapat pasar induk yang seringkali ramai dengan aktivitas warga.

Namun, gundukan tersebut sebenarnya bukan kuburan sesungguhnya.

Mereka adalah hasil kreasi sengaja dari Perangkat Desa Cinangka.

Kepala Desa Cinangka, Ida Marliana mengatakan, gundukan tanah itu sengaja dibuat seperti kuburan.

Ini merupakan bentuk kekesalan kepada warga yang sering membuang sampah sembarangan tempat.

Meskipun pihak desa telah mengingatkan dan membersihkan wilayah tersebut.

Namun masyarakat tak mengindahkannya dan tetap membuang sampah.

Akhirnya, muncul gagasan untuk membuat kuburan palsu ini, yang baru saja dibentuk seminggu yang lalu.

"Saya sudah muak dan lelah dengan rutinitas membersihkan sampah dari satu ujung ke ujung lainnya," ujarnya.

"Saya membersihkan sampah seminggu sekali dengan mobil, tetapi setelah bersih, sampah baru lagi ditemukan di sini," ujar Ida ketika dihubungi pada Jumat, 13 Oktober 2023.

Kepala Desa Cinangka bersama perangkat desa hingga tingkat RT kemudian setuju untuk menciptakan kuburan palsu ini di lokasi tersebut.

Tujuannya adalah memberikan peringatan dan melarang warga dari tindakan sembrono.

Sekaligus menakuti mereka yang masih saja membuang sampah sembarangan di area tersebut.

Ida menambahkan, kuburan ini pada dasarnya adalah doa bagi orang yang masih saja membuang sampah di sini.

Pesannya sangat sederhana, jangan buang sampah di sini karena ini bukan tempat yang sesuai. Sudah ada tempat khususnya untuk itu.

Selain kuburan palsu, sebuah spanduk dengan tawaran imbalan pun dipasang di lokasi tersebut.

Pesan pada spanduk tersebut menyatakan, "Barang Siapa Menemukan Orang yang Membuang Sampah di Tempat Ini dan Mengantarkannya ke Kantor Desa Cinangka, Akan Diberikan Imbalan sebesar Rp 500.000."

Spanduk juga mengandung pesan lainnya, termasuk "Hanya Binatang yang Membuang Sampah di Sini!" dan "Ya Allah, Kutuklah Mereka yang Membuang Sampah di Sepanjang Tempat Ini."

Selain itu, ada ancaman denda sebesar Rp 1.000.000 bagi siapa pun yang kedapatan membuang sampah di tempat tersebut.

"Saya bahkan membuat sayembara," ungkap Ida.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Heboh Kuburan di Pinggir Jalan Purwakarta, Kades Angkat Bicara