Stafsus Tandingan Pj Gubernur Sulsel
Diam-diam Pj Gubernur Sulsel Rekrut Stafsus 'Tandingan', Sosok Hasan Sulaiman Jadi Komando
Ia adalah letting atau rekan seangkatan Bahtiar Baharuddin saat mengikuti pendidikan di STPDN Jatinangor.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin diam-diam membentuk stafsus untuk mengawal program kerja selama menjabat PJ Gubernur Sulsel.
Informasi yang dihimpun tribun-timur.com, para stafsus ini formasinya bukan profesional (umum) seperti rekrutan gubernur sebelumnya (Andi Sudirman Sulaiman) , melainkan para ASN jebolan STPDN (Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintah Dalam Negeri).
Stafsus ini dinamai Tim Delapan Sulsel.
Satu di antara Stafsus itu disinyalir dikomandoi Hasan Sulaiman.
Lantas Siapa Hasan Sulaiman?
Hasan Sulaiman adalah ASN jebolan STPDN.
Ia adalah letting atau rekan seangkatan Bahtiar Baharuddin saat mengikuti pendidikan di STPDN Jatinangor.

Kabarnya, Hasan yang berstatus ASN Pemkot Makassar kini sudah pindah ke Pemprov Sulsel untuk membantu Bahtiar.
Pantauan wartawan Tribun, setiap agenda penting Bahtiar selalu didampingi Hasan Sulaiman.
Terkait dengan Tim Delapan ini, tribun-timur.com coba mengkonfirmasi Pj Gubernur Sulsel apa saja tugas Tim itu, dan seperti apa urgensi membentuk tim.
Selain membentuk Stafsus, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar membentuk 4 Kelompok Kerja (Pokja) percepatan program prioritas.
Diantaranya Pokja kedaulatan dan ketahanan pangan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Imran Jausi ditunjuk sebagai kepala Pokja.
Imran Jausi menyebut tugasnya mengawal keberlangsungan proses tanaman pangan dari hulu sampai hilir.
“Pokja ketahanan dan kedaulatan pangan, sesuai tugasnya mengawal dari hulunya, bagaimana konsep pertanaman ini berjalan dengan baik,” kata Imran Jausi belum lama ini.
Ia menyebut pokja ini akan memperhatikan kebutuhan dasar produksi.
Seperti di komoditas padi yang saat ini menjadi perhatian khusus imbas El-Nino.
“Jadi Bagaimana nanti memastikan penyediaan benih, penyediaan air dengan kondisi yang baik di wilayah kekeringan,” kata Imran Jausi.
Bahkan pokja ini berperan penting menjaga dan mengawasi kegagalan panen.
Maka dari itu, tiap pokja akan melibatkan OPD stakeholder untuk bergabung menjaga ketahanan pangan.
“(Jadi)Mempersiapkan brigade jika ada daerah yang bisa kita bantu untuk menghindari puso (gagal panan),” sebutnya.
Tak hanya itu, pengendalian harga pangan juga menjadi tugas Pokja ini.
Termasuk pengendalian stok beras hingga distribusi bagi masyarakat.
"kita juga menjaga Distribusi pangan, penyediaan cold storage di kabupaten/kota untuk mengendalikan harga bahan pangan agar tidak melonjak,” jelasnya.
Diketahui, Bahtiar membentuk 4 Pokja untuk membantu kinerjanya.
Ada Pokja Penanganan inflasi yang diketuai Asissten II Pemprov Sulsel Ichsan Mustari
Kemudian Pokja Penurunan Angka Stunting dipimpin Asissten Bidang Pemerintahan Muh Rasyid
Serta Pokja Kemiskinan Ekstrim dibawah kendali Asisten Bidang Administrasi Setda Sulsel Tautoto Tana Renggina.
8 program prioritas
Hasan Sulaiman kabarnya menjadi komando staf khusus Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.
Hasan Sulaiman nampak hadir beberapa agenda Pj Gubernur Sulsel.
Dirinya juga terlihat ikut dalam kunjungan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar ke Jeneponto dan Takalar, Sabtu (14/10/2023)
Kepala Bappelitbangda Sulsel Setiawan Aswad, mengaku ada perbedaan tugas stafsus era Andi Sudirman dengan staf khusus Pj Gubernur Bahtiar.
Stafsus era Bahtiar bertugas membantu menyukseskan 8 program prioritas.
"Ada perbedaan tugas dari staf khusus yang dulu dengan sekarang. Stafsus yang dulu kan lebih kepada pelaksanaan program kegiatan pada OPD-OPD," jelas Setiawan Aswad.
"Sementara yang sekarang ini pendampingan itu lebih kepada mengawal apa yang menjadi prioritas Pj Gubernur," sambungnya.
Sementara itu, stafsus era Andi Sudirman sudah tak lagi digunakan.
Jajaran stafsus Andi Sudirman selesai bertugas bersamaan berakhir masa jabatan Gubernur Sulsel.
"Stafsus yang dulu kan melekat pada Gubernur yang dulu (Andi Sudirman Sulaiman). Jadi sifatnya sangat khusus. Dan kami hentikan itu yang kemarin," jelas Setiawan
"Karena ini ada Staf Khusus yang sifatnya pendampingan, mendampingi pak Pj Gubernur," lanjutnya.
Diketahui, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Makassar Akhmad Namsum mengatakan pemindahan Hasan Sulaiman ke Pemprov Sulsel saat ini sudah berproses.
"Betul, Pak Hasan mengajukan pindah, sekarang administrasi kepegawaiannya sudah diproses," kata Akhmad Namsum, Sabtu (14/10/2024).
Terkait dengan keputusan Hasan meninggalkan Pemkot Makassar, belum diketahui persis oleh Akhmad.
Secara normatif lanjut dia, Hasan memilih beranjak ke Pemprov Sulsel dengan alasan karir.
"Belum ada alasan yang yang disampaikan, saya belum tahu apakah beliau (Hasan) sudah ijin ke Pak Wali (Danny Pomanto) atau belum. Tapi saya rasa beliau (Hasan) sudah temui bapak, karena suratnya sudah masuk ke BKD," katanya.
PROFIL Hasan Sulaiman, Jebolan STPDN Hengkang dari Pemkot Makassar, Kini Jadi Pelayan Pj Gubernur |
![]() |
---|
Ini Bedanya Stafsus Bentukan Andi Sudirman dan Bahtiar di Pemprov Sulsel, Apa Saja Tugasnya? |
![]() |
---|
Setiawan Aswad Ungkap Tugas Staf Khusus Era Andi Sudirman dan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Berbeda |
![]() |
---|
Dipimpin Hasan Sulaiman, Apa Tugas Stafsus PJ Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin? |
![]() |
---|
Sosok Hasan Sulaiman, Mantan Anak Buah Danny Pomanto Kini Perkuat Formasi Tim 8 Pj Gubernur Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.