Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UIM

Wujudkan Kemilau Bintang 9, UIM Makassar Gandeng MSU Malaysia Pertukaran Staf Pengajar dan Peneliti

Universitas Islam Makassar (UIM) menjajaki kerjasama dengan Universitas Management and Science (MSU) Malaysia.

Editor: Sudirman
Ist
Universitas Islam Makassar (UIM) menjajaki kerjasama dengan Universitas Management and Science Malaysia. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Universitas Islam Makassar (UIM) menjajaki kerjasama dengan Universitas Management and Science (MSU) Malaysia.

Penandatanganan kerjasama digelar di Kampus UIM Makassar, Kamis (12/10/2023).

Hadir Prof Dr Mohd Shukrib Ab Yajid Presiden MSU Malaysia, Azizul bin Jamaludin, Shufri bin Johari Dean dan Deputy Dean School of Hospitality & Creative Arts MSU Malaysia.

Mereka diterima oleh Wakil Rektor I UIM Ahmad Hanafie, Ketua Harian Yayasan Pendidikan Al Gazali Makassar Prof Andi Majdah M Zain, seluruh dekan, ketua lembaga, dan kepala bagian lingkup UIM.

Prof Mohd Shukrib menyampaikan rasa bahagia bisa bekerjasama dengan salah satu kampus swasta terbaik di Indonesia yaitu Universitas Islam Makassar.

Beberapa poin kerjasama seperti pertukaran staf pengajar dan peneliti, pengembangan proyek penelitian bersama, organisasi bersama acara ilmiah dan budaya.

Pertukaran anggota staf teknis dan administrasi, kursus dan mata pelajaran bersama, pertukaran pelajar, gelar ganda, artikulasi, dan program SDG.

"Semoga kerjasama ini bisa segera direalisasikan MoA kedua belah pihak," ujar Mohd Shukri.

Sementara Wakil Rektor I Ahmad Hanafie mengatakan, ini menjadi kerjasama luar biasa kedua belah pihak.

Apalagi bisa menghasilkan teamwork yang kuat dan kompak dengan visi menjadi rujukan ummat dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan sains.

Apalagi sesuai tuntutan zaman yaitu misi kemilau bintang 9 yang terdiri keilmuan, ekosistem, madani, integritas, luaran aktif, upgrading dan bisni.

"Sejak awal kita tanamkan dan optimis bahwa UIM dan MSU Malaysia bisa bersaing dan bersanding dengan perguruan-perguruan tinggi lainnya”, ujar Ahmad Hanafie.

Ia berharap kerjasama ini bisa segera ditindak lanjuti.

Sebab akan sangat membantu mengukur kinerja lebih akurat.

Sehingga profesionalisme dalam bidang kerja masing-masing dapat tergambar jelas.

"Ketika sistem ini diterapkan dengan normal, maka akan terlihat dengan jelas tingkat profesionalisme dan dampaknya oleh mahasiswa dan staf pendidikan," ujarnya.

Sementara Kabag Humas Universitas Islam Makassar dr Wachyudi Muchsin mengatakan, kerjasama tingkat universitas ini akan difollow up dengan kerjasama tingkat fakultas.

Sehingga bisa ada aplikasi kedua bela pihak.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved