Jengkelnya Pj Gubernur Sulsel Program Budidaya Pisang 'Disabotase', Bahtiar : Ada yang Politisasi!
Bahtiar mengaku, program pisang hanyalah alternatif untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada di Sulsel.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel memberikan penjelasan terkait himbauan 40 persen dana desa untuk program tanam pisang.
Pasalnya, banyak kepala desa yang menolak alokasi dana sebesar 40 persen untuk dialokasikan untuk menanam pisang.
Terbaru, puluhan Kepala Desa di Kabupaten Bone melakukan aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Bone.
Mereka meminta agar Pj Gubernur Sulsel mencabut surat edarannya terkait pengalokasian Dana Desa sebesar 40 persen pada program Budidaya tanaman Pisang.
Melihat hal tersebut, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan klarifikasi atas surat edaran tersebut.
Ia mengatakan, program pisang yang diinisiasi dirinya sedang dipolitisi.
"Ada yang politisi (program tanam pisang). Tidak ada sedikit pun saya larang orang menanam padi , ini politis," katanya di Rujab Gubernur Sulsel, Kamis (12/10/23) malam.
Baca juga: Wakil Menteri Desa Dukung Program Pj Gubernur Sulsel Budidayakan Pisang Untuk Bangun Desa
Baca juga: Pj Gubernur Bahtiar Keluarkan Edaran 40 Persen Dana Desa untuk Pisang dan Rumpon
Bahtiar mengaku, program pisang hanyalah alternatif untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada di Sulsel.
"Pisang itu hanya alternatif, jadi tidak menghalangi menanam jagung, justru saya memberikan alternatif ke pisang untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong," ungkapnya.
Sebelumnya, Puluhan Kepala dan Perangkat Desa se Kabupaten Bone aspirasi di Kantor DPRD Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (12/10/23).
Aspirasi tersebut buntut dari Surat Edaran PJ Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin terkait pengalokasian Dana Desa sebesar 40 persen pada program Budidaya tanaman Pisang.
Hal itu mendapat penolakan dari sejumlah elemen Desa bersama masyarakat.
"Kurang lebih sepuluh Kepala Desa yang hadir didampingi masyarakatnya masing-masing," ujar Kepala Desa Tocina, Kecamatan Dua Boccoe, Ilham kepada Tribun-Timur.com.
Pihaknya juga menuntut agar Pj Gubernur Sulsel mencabut surat edaran tersebut.
"Kami minta Gubernur cabut itu surat edarannya. Jika tidak, kami akan menuntut untuk pencopotan dilakukan pencopotan," tuturnya.
Ia menjelaskan, Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Bone tidak perlu memprioritaskan Pisang masuk sebagai program utama.
"Banyak program yang lebih penting daripada tanam Pisang, biar tidak diperintahkan pasti warga juga tanam sendiri," jelasnya.
Bayangkan saja, jika alokasi dana sebesar Rp400 juta dikalikan 328 Desa tentu jumlahnya luar biasa.
"Kalau itu terjadi maka kita perlu siapkan dana bibit sebesar Rp331 Milyar dan itu bukan dana kecil. Kami duga ada bisnis besar di balik semua ini," ucapnya.
Kepala Desa di Bone Protes
Puluhan Kepala dan Perangkat Desa se Kabupaten Bone aspirasi di Kantor DPRD Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (12/10/23).
Aspirasi tersebut buntut dari Surat Edaran PJ Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin terkait pengalokasian Dana Desa sebesar 40 persen pada program Budidaya tanaman Pisang.
Hal itu mendapat penolakan dari sejumlah elemen Desa bersama masyarakat.
"Kurang lebih sepuluh Kepala Desa yang hadir didampingi masyarakatnya masing-masing," ujar Kepala Desa Tocina, Kecamatan Dua Boccoe, Ilham kepada Tribun-Timur.com.
Pihaknya juga menuntut agar Pj Gubernur Sulsel mencabut surat edaran tersebut.
"Kami minta Gubernur cabut itu surat edarannya. Jika tidak, kami akan menuntut untuk pencopotan dilakukan pencopotan," tuturnya.
Ia menjelaskan, Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Bone tidak perlu memprioritaskan Pisang masuk sebagai program utama.
"Banyak program yang lebih penting daripada tanam Pisang, biar tidak diperintahkan pasti warga juga tanam sendiri," jelasnya.
Bayangkan saja, jika alokasi dana sebesar Rp400 juta dikalikan 328 Desa tentu jumlahnya luar biasa.
"Kalau itu terjadi maka kita perlu siapkan dana bibit sebesar Rp331 Milyar dan itu bukan dana kecil. Kami duga ada bisnis besar di balik semua ini," ucapnya.
Sementara, Anggota DPRD Bone yang menerima aspirasi, Ade Ferry menegaskan pihaknya akan menindaklanjuti hal ini.
"Secepatnya kami teruskan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti," tegasnya.
Dikatakan, ketika ini tidak dicabut maka Kepala Desa yang membawa aspirasi tadi meminta agar Pj Gubernur dicopot dari jabatannya.
"Sebagai penerima aspirasi, kami punya tanggung jawab untuk menyampaikan apa menjadi tuntutan Kepala Desakepada Pj Gubernur secara langsung," tandasnya.
Dukungan 'Istana' ke Program Pisang Sulsel
Pj Gubernur Sulsel berencana menjadikan Provinsi Sulsel menjadi lumbung penghasilan pisang.
Bahkan, dirinya juga mendorong tiap desa agar melakukan penanaman pohon pisang.
Adapun target dari Pj Gubernur Sulsel yakni menanam 500 ribu hektar lahan sehingga mampu menghasilkan 1 miliar pohon pisang dalam setahun kedepan.
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Prof Paiman Raharjo mengatakan, jika melihat potensi dari Sulsel adalah pisang, maka hal tersebut harus dilanjutkan.
"Kalau potensi pisang bisa dikembangkan di wilayah sulsel ini maka itu yang harus dikembangkan," katanya setelah silaturahmi dengan Pj Gubernur Sulsel di Rujab Gubernur, Selasa (10/10/23) malam.
Prof Paiman mengungkap, Sulsel harus berfokus pada satu titik agar apa yang diinginkan dapat tercapai.
"Jangan sampai mengembangkan sebuah potensi yang tidak dimiliki masyarakat kita," katanya.
Menurut Bahtiar Baharuddin membangun Sulsel sebagai lumbung pisang tidak akan merugikan, malahan akan menambah nilai ekonomi.
"Jadi saya kira pisang ini sangat bagus untuk dikembangkan, karena disamping bisa memberikan nilai ekonomi tapi dia juga mengandung kesehatan untuk kesegaran badan yang bisa membuat tubuh kita segar," ujarnya.
Apalagi, kata Prof Paiman, pisang sangat mudah tumbuh di Sulsel, sehingga sangat cocok untuk ditanami pisang.
"Saya kira ini bagus karena rata-rata di Sulsel ini pohon pisang itu bisa tumbuh dan berkembang mudah, oleh karena itu nanti bisa menjadi ikon sebagai provinsi pisang jadi punya sebutan," kata dia.
Dirinya sepenuhnya mendukung penuh atas program yang sedang dijalankan oleh Pj Gubernur Sulsel ini.
"Jadi saya sendiri mendukung penuh kebijakan pak Pj Gubernur untuk meningkatkan jumlah lahan dalam rangka untuk budidaya pisang," jelasnya.(*)
| Apa Saja 7 Program MULIA Appi-Aliyah untuk Warga Makassar? Pak RT Wajib Kawal |
|
|---|
| Dirjen Polpum Bahtiar Baharudddin Bongkar Gangguan Investasi dari Oknum Ormas Rugikan Negara Rp900 T |
|
|---|
| Warga Bontotiro Bulukumba Tanam Pisang di Jalan Tamalala |
|
|---|
| Eks Sekprov Sulsel Jadi Pengusaha Pisang Cavendish, Dipanen di Bone Dijual di Sidrap |
|
|---|
| Heboh! Kakek di Gowa Ditangkap Usai Lecehkan Bocah 5 Tahun, Nasibnya di Tangan Polisi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.