Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Korban Kebakaran Ulaweng Tewas

Korban Kebakaran di Ulaweng Bone Ternyata Penyandang Disabilitas, Pasrah Terbakar

"Iye, disabilitas kodong, jadi jarang keluar. Itupun kebanyakan di kamar saja," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

|
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Kebakaran rumah terjadi di Desa Manurunge, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (12/10/23). 

TRIBUNBONE.COM, ULAWENG - Lusi (23) korban tewas akibat kebakaran di Desa Manurunge, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (12/10/23) bm

Diketahui, Uci merupakan penyandang disabilitas.

Menurut warga setempat, Irma mengaku korban selama ini jarang keluar rumah.

"Iye, disabilitas kodong, jadi jarang keluar. Itupun kebanyakan di kamar saja," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Ia melanjutkan, saat api membumihanguskan rumahnya, Uci tak sempat meminta pertolongan dan menyelamatkan diri sendiri.

"Tidak sempat kita bantu karena api cepat sekali menyebar," lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Kebakaran rumah terjadi di Desa Manurunge, Kecamatan Ulaweng, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (12/10/23).

Kejadian itu sekitar pukul 09.00 Wita yang menghanguskan 7 unit rumah milik warga setempat.

Dalam insiden tersebut, satu warga dilaporkan meninggal dunia.

Belum diketahui pasti penyebab terjadinya kebakaran ini.

Menurut salah satu warga, Irma mengaku korban jiwa merupakan anak berusia 10 tahun.

"Iya, anak perempuan. Namanya Uci," ujarnya kepada Tribun-Timur.com.

Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bone, Iskandar mengaku pihaknya masih berusaha memadamkan api.

"Kami kami berusaha padamkan api, mohon doanya semua," tuturnya.

Diketahui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulawesi Selatan mencatat kebakaran hutan dan lahan seluas 285 hektare sepanjang tahun 2023.

Kebakaran terutama terjadi pada fase puncak musim kemarau.

DLH Sulsel mengakumulasi data kebakaran sejak Januari hingga September 2023. Adapun musim kemarau diperkirakan berlansung hingga Oktober.

"Dari total (kasus kebakaran) sekarang ada 285 hektare. Hampir semua kabupaten ada laporannya. Hanya ada yang kecil, satu hektare saja. Yang besar itu Soppeng, Gowa," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel, Andi Nur Hasbi, Rabu (4/10/2023).

Karhutla tahun ini masih berpotensi meningkat karena ada fenomena cuaca El Nino. Beberapa waktu lalu, terjadi kebakaran hutan dan lahan di sejumlah kabupaten.

Pada Rabu 13 September 2023, terjadi kebakaran hutan dan lahan pinus di Dusun Tala-tala, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

Sepekan kemudian, Rabu 27 September 2023 malam, kebakaran juga terjadi di kawasan hutan pinus Loka, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto. 

Sehari setelahnya, Kamis 28 September 2023 siang, kebakaran di kawasan hutan pinus Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.

Lalu, pada 29 September 2023, kebakaran juga terjadi di Bulu Sewo, Kabupaten Soppeng yang menghanguskan 10 hektare lahan. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved