Korban Kericuhan Senior Vs Junior di Kampus Lapor Polisi, Berawal dari Pembakaran 'Maskot'

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa yang menjadi korban kericuhan senior versus junior di Fakultas Seni dan Desain (FSD) Universitas Negeri Makassar (UNM), Jl Mallengkeri Raya, Makassar, melapor polisi.

Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono mengatakan, korban telah melaporkan kasus dugaan penganiayaan itu ke Polrestabes Makassar.

"Korban sudah melapor di Polrestabes. Sudah juga dilakukan mediasi oleh dosen fakultasnya," kata Aris Sumarsono kepada wartawan.

Sementara, salah satu mahasiswa FSD UNM, inisial AM menjelaskan, peristiwa bentrokan bermula saat mahasiswa FSD UNM angkatan 2021 sedang melakukan rapat jelang inaugurasi.

"Pas rapat itu, ada senior angkatan 2019 datang langsung merusak maskot, dia bakar itu," ucap AM.

Baca juga: Viral Video Mahasiswa Berkelahi di Lingkungan Kampus, Ternyata Senior vs Junior

Saat itu, lanjut dia, junior angkatan 2021 rupanya tidak menerima perlakuan seniornya itu, sehingga cekcok pun terjadi.

Akibat kalah jumlah senior angkatan 2019 memilih meninggalkan kampus.

"Tidak lama itu, muncul ada sekitar 20 orang kayak preman langsung menyerang, ada juga korban di keroyok itu yang melapor," bebernya.

Sebelumnya diberitakan, Viral di media sosial, sekelompok mahasiswa terlibat perkelahian di dalam kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Jl Mallengkeri Raya, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Dalam rekaman video terlihat, sekelompok mahasiswa melaku pemukulan terhadap beberapa mahasiswa lainnya.

Dalam unggahan akun Instagram @makassar_info_official, disebutkan, tindakan premanisme terjadi lagi di kampus FSD (Fakultas Seni dan Desain) UNM.

"Sekelompok mahasiswa melakukan penyerangan, penganiayaan dan ancaman kekerasan menggunakan senjata tajam," tulisnya.

Kejadian itu disebut berlangsung pada Kamis (5/10/2023) pukul 21.30 Wita.

Kapolsek Tamalate AKP Aris Sumarsono, membenarkan adanya kejadian itu.

Menurut Aris, bentrokan itu bukan melibatkan dua fakultas berbeda.

Melainkan, perseteruan antara kelompok junior dan senior di FSD.

"Itu bukan (bentrok) antar fakultas, tapi antara senior dan junior," ujar Aris Sumarsono, Senin (9/10/2023). 

Pemicunya kata dia, adalah persoalan maskot inagurasi.

"Masalah maskot inaugurasi salah paham gara-gara itu dan terjadi pemukulan," sebutnya.(*)