Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fatmawati Rusdi Ganti SYL

Gerindra Dorong Erick Horas Gantikan Fatmawati Rusdi, Nasdem Makassar Pikir-pikir

Ketua OKK Partai Gerindra Makassar Kasrudi menilai Erick Horas sosok paling tepat menggantikan Fatmawati Rusdi sebagai Wakil Wali Kota Makassar.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
DOK PRIBADI
Ketua OKK Partai Gerindra Makassar Kasrudi menilai Erick Horas sosok paling tepat menggantikan Fatmawati Rusdi sebagai Wakil Wali Kota Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua OKK Partai Gerindra Makassar Kasrudi menilai Erick Horas sosok paling tepat menggantikan Fatmawati Rusdi sebagai Wakil Wali Kota Makassar.

Erick Horas adalah Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Makassar.

Sementara Fatmawati Rusdi kini maju sebagai bakal calon anggota DPR RI dari Partai Nasdem pada Pileg 2024.

Oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Fatmawati Rusdi telah menyampaikan pengunduran diri sebagai wakil wali kota.

“Kita di Gerindra Makassar mengusulkan ketua kami Pak Erick Horas untuk menggantikan Ibu Fatmawati Rusdi sebagai Wakil Wali Kota Makassar mendampingi Pak Wali Danny Pomanto,” kata Kasrudi, Senin (9/10/2023).

Nantinya nama yang diusulkan itu akan dibahas bersama partai politik pengusung Danny-Fatma pada Pilkada Makassar yang lain yakni Partai Nasdem.

“Tentu kami akan bahas bersama dengan partai Nasdem sebagai partai pengusung, tapi sejauh ini belum,” ujar Anggota DPRD Makassar itu.

Gerindra Makassar, kata Kasrudi tidak khawatir jika Erick Horas terpilih sebagai Wakil Wali Kota dan harus mundur dari daftar caleg Gerindra Makassar.

“Aturannya memang apabila Pak Erick jadi wakil wali kota tentu harus mundur sebagai caleg. Kami tidak khawatir. Gerindra punya banyak caleg potensial untuk mengisi kekosongan itu,” katanya.

Lagipula jika Erick Horas menjadi Wakil Wali Kota Makassar menurut Kasrudi, partai Gerindra tentu diuntungkan guna menggaet suara di Pileg 2024.

Namun Kasrudi menegaskan hal ini masih sebatas usulan dan belum dibahas secara resmi di internal Gerindra.

“Secara mekanisme, yang tentukan adalah DPP Gerindra,” katanya.

Di sisi lain, partai Nasdem yang juga punya peluang sama mendudukkan kadernya di kursi wakil wali kota, mengaku belum membahasnya lebih jauh.

Ketua Nasdem Makassar Andi Rachmatika Dewi mengaku pihaknya saat ini tengah fokus merampungkan DCT di Pileg 2024.

“Semua masih proses. Kami fokus penuntasan tahapan DCT di KPU. Belum dibahas (calon wakil wali kota,” kata Cicu.

Merujuk pada Undang-Undang Nomor 10/2016 tentang pemilihan gubernur, bupati dan wali kota diatur terkait tata cara pengisian jabatan kepala daerah atau wakil kepala daerah yang mengalami kekosongan.

Pasal 176 menjelaskan bahwa kekosongan jabatan dilakukan melalui mekanisme pemilihan oleh DPRD kabupaten/kota berdasarkan usulan dari partai politik pengusung.

Partai Politik pengusung mengusulkan dua calon wakil kepala daerah kepada DPRD kabupaten/kota untuk dipilih dalam rapat Paripurna DPRD.

DPRD Belum Jadwalkan Paripurna

DPRD Makassar elah menerima surat pengunduran diri Fatmawati Rusdi sebagai Wakil Wali Kota Makassar.

Surat tersebut diterima DPRD pada 2 Oktober 2023 lalu.

Pimpinan DPRD Kota Makassar juga telah membalas surat tersebut pada 3 Oktober lalu.

Surat bernomor 1167/DPRD/700/X/2023 itu perihal Penerimaan Surat Pengunduran Diri yang ditujukan kepada Wawali Makassar Fatmawati Rusdi.

Surat itu juga ditembuskan kepada Gubernur Sulsel dan Wali Kota Makassar sebagai kelengkapan administrasi pada KPU RI.

Meski telah membalas surat Fatma RMS namun DPRD Makassar belum mengagendakan rapat paripurna pemberhentiannya.

Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo mengatakan, rencananya badan musyawarah (bamus) DPRD baru akan merapatkan penjadwalannya pada pekan depan.

"Belum ada jadwal, mungkin minggu depan Bamus rapat, setelah terjadwal di Bamus baru paripurna," katanya, Jumat (6/10/2023).

Paripurna digelar paling lambat akhir Oktober atau awal November sebelum penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT) pada 4 November. 

"Insyaallah Paripurna satu atau dua minggu lagi sebelum DCT," ujarnya.

Setelah rapat Paripurna tersebut DPRD akan menyurat ke Kemendagri terkait berita acara hasil paripurna pemberhentian Fatmawati Rusdi sebagai Wawali Makassar.

Sebelumnya diberitakan, Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi pamit kepada Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Langkah politik menuju DPR RI disampaikan Wawali Fatmawati Rusdi kepada Danny Pomanto saat keduanya berada di Jakarta.

Fatmawati RMS mengatakan, telah meminta restu lebih dulu kepada Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Restu dari Danny menjadi penentu langkah politiknya untuk menerima tawaran menjadi bacaleg DPR RI Dapil Sulsel I.

"Saya sudah minta restu sama pak wali, jadi tentunya ketika nama saya dipasang saya sudah sap bertarung di Dapil 1 bukan karena saya mengganti (SYL)," ucap Fatmawati RMS.

Kata Fatma, Danny Pomanto merespon baik kabar tersebut, Danny pun merestui dirinya untuk mengabulkan permintaan DPP Nasdem.

Dengan begitu, Fatma harus mundur jadi jabatannya sebagai Wawali Makassar.

"Saya harus mundur, syaratnya (nyaleg) itu saya harus mundur," ujarnya.

Danny Pomanto Syok Gegara Fatmawati

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi pamit kepada Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Fatma RMS pamit mundur sebagai Wakil Wali Kota Makassar karena mencalonkan sebagai Bacaleg DPR RI Dapil Sulsel I.

Langkah politik menuju DPR RI disampaikan Wawali Fatmawati kepada Danny Pomanto pada Selasa (3/10/2023) kemarin saat keduanya berada di Jakarta.

Kepada Tribun-Timur.com, Danny Pomanto mengaku, sangat syok ketika Fatma menyampaikan maksudnya.

Dari lubuk hati terdalamnya, Danny Pomanto sangat berharap istri Ketua Nasdem Sulsel Rusdi Masse itu bisa menemaninya hingga akhir periode.

"Kemarin malam saya sama-sama di Jakarta, beliau minta pamit, saya syok juga dengar karena saya kan masih berharap sebenarnya ibu bisa dampingi saya sampai masa akhir," ucap Danny Pomanto kepada Tribun-Timur.com via telepon, Rabu (4/10/2023).

Sebelumnya, Fatmawati RMS mengatakan telah meminta restu lebih dulu kepada Wali Kota Makassar Danny Pomanto.

Restu dari Danny Pomanto menjadi penentu langkah politiknya untuk menerima tawaran menjadi bacaleg DPR RI Dapil Sulsel I.

"Saya sudah minta restu sama pak wali, jadi tentunya ketika nama saya dipasang saya sudah sap bertarung di Dapil 1 bukan karena saya mengganti (SYL)," ucap Fatmawati RMS kepada Tribun-Timur.com, Rabu (4/10/2023).

Kata Fatma, Danny Pomanto merespon baik kabar tersebut, Danny pun merestui dirinya untuk mengabulkan permintaan DPP Nasdem.

Dengan begitu, Fatma harus mundur jadi jabatannya sebagai Wawali Makassar.

"Saya harus mundur, syaratnya (nyaleg) itu saya harus mundur," ujarnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved