Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wapres di Makassar

Masjid Amran Sulaiman Lebih Besar dari Masjid 99 Kubah Makassar, Diresmikan Sudirman Jelang Lengser

Bangunan yang terletak di belakang Kodam XIV/Hasanuddin, Panaikang Makassar ini bisa menampung 20 ribu jamaah.

|
Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Masjid yang dibangun Andi Sudirman Sulaiman di Makassar ternyata lebih besar dari Masjid 99 Kubah Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Masjid yang dibangun Andi Sudirman Sulaiman di Makassar ternyata lebih besar dari Masjid 99 Kubah Makassar.

Masjid Kubah 99 Asmaul Husna di Makassar, diresmikan Andi Sudirman Sulaiman saaat jabat Gubenur Sulsel, pada Ahad atau Minggu (20/8/2023).

Peresmian ini juga menandai pelantikan jajaran pengurus masjid.

Setelah Sudirman tak menjabat lagi, eks Menteri Pertanian Amran Sulaiman memunculkan desain Masjid mewah yang akan dibangunnya.

Bangunan yang terletak di belakang Kodam XIV/Hasanuddin, Panaikang Makassar ini bisa menampung 20 ribu jamaah.

Daya tampung jamaah masjid yang dianggarkan Rp500 miliar itu mengalahkan Masjid 99 Kubah Makassar.

Masjid 99 Kubah Makassar hanya bisa menampung sebanyak 13.075 jemaah.

Luas lahan masjid yang dibangun Amran Sulaiman sekira 34 hektare dan memungkinkan mencapai 50 ha lebih.

Rencananya, Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin diundang untuk peletakan batu pertama yang dimulai, Senin (9/10/2023) besok.

"Insyaallah, Bapak Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin akan hadir untuk peletakan batu pertama," kata Amran Sulaiman.

Kawasan Masjid juga menyediakan tempat mendidik bagi anak-anak yang berkarakter unggul.

Mulai anak-anak SD, SMP sampai perguruan tinggi yang bakal bekerjasama dengan Monash University.

"Kami bermimpi minimal anak-anak kita nantinya menguasai tiga bahasa, yakni Inggris, Arab, dan Bahasa China," ujarnya.

Masjid yang beralamat itu diberi nama Masjid Andi Nurhadi.

Penamaan masjid ini diambil dari nama orangtuanya alias ibu kandung Amran Sulaiman.

Amran menjelaskan, mesjid itu dibangun sebagai bentuk ucapan terima kasih atas dedikasi kasih kepada orang tuanya.

Sebab, dirinya bisa bermanfaat ke masyarakat berkat doa dan motivasi dari ibunya.

Tak hanya itu, tujuan dibangunnya masjid berorientasi pada peningkatan kemakmuran jemaah, wadah pembentukan karakter pendidikan akhlak generasi penerus, pusat perputaran ekonomi.

Lalu, tempat berkumpul dan menuntut ilmu, pusat dakwah dan kebudayaan, hingga pusat kaderisasi umat.

"Jadi semua amalnya kami peruntukkan buat ibu saya. Insyaallah, (besok) ada soft launching pembangunan masjid kapasitas 20 ribu jemaah," tandasnya.

Anggaran lanjutan masjid 99 kubah

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelontorkan anggaran senilai Rp 45 miliar untuk pembangunan lanjutan Masjid 99 Kubah Asmaul Husna Makassar.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk pengerjaan menara dan pelataran masjid.

Ada 16 menara besar sementara dibangun melingkari masjid tersebut.

Andi Sudirman Sulaiman saat jabat Gubernur Sulsel mengatakan pengerjaan menara dan pelataran saat ini sementara berproses.

"Alhamdulillah Rp 45 miliar pagu anggaran untuk Masjid Kubah 99 Asmaul Husna sedang dalam progres pengerjaan,” kata Andi Sudirman Sulaiman, Minggu (11/9/2022).

Andi Sudirman Sulaiman menyebutkan, sebelumnya telah dikerjakan konstruksi pada pagu Rp23,5 miliar.

Untuk tahapan penyelesaian tahun ini dengan konstruksi pagu Rp 45 miliar.

Pembangunan di tengah pandemi, kata dia, harus memperhatikan durasi, kemampuan anggaran dan fungsionalnya kepada masyarakat.

"Hal ini dilakukan karena kemampuan keuangan baik pusat maupun daerah tidak berjalan sebagaimana normalnya sehingga membutuhkan kesabaran dalam perimbangan pembangunan," ujarnya.

Meski dalam tahap pembangunan, Masjid Kubah 99 Asmaul Husna tetap digunakan masyarakat untuk melaksanakan salat.

Masjid 99 Kubah Asmaul Husna berlokasi di kawasan Center Point of Indonesia atau CPI, Pantai Losari, Kota Makassar.

Proyek Masjid Center Point of Indonesia (CPI) yang memiliki 99 kubah ini dimulai sejak tahun 2017 lalu di masa pemerintahan Syahrul Yasin Limpo.

Gubernur Sulsel ketika itu, Syahrul Yasin Limpo melakukan melakukan pemancangan pertama pada Kamis (1/6/2017) lalu.

Masjid itu adalah karya arsitektur Ridwan Kamil dan tim arsitekturnya. Desain masjid telah diselesaikan sejak 2015.

Namun, peletakan batu pertama atau pembangunan konstruksinya baru dimulai pada Juni 2017 lalu. Luas bangunan masjid yang mencapai 72 X 45 meter.

Masjid ini akan menjadi 30 masjid terunik di dunia, 10 terunik di Indonesia dan menjadi pusat kegiatan umat Islam di Makassar, kawasan Timur Indonesia.

Masjid ini dapat menampung kegiatan ibadah dan syiar Islam. Masjid tersebut nantinya dapat menampung 13.075 jamaah. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved