Kolaborasi CPCD UNHAS dan KITA Bhineka untuk Mewujudkan Kampus tanpa Kekerasan
Kegiatan ini untuk membangun komunitas kampus yang tangguh dan damai tanpa kekerasan melalui kegiatan Kampus Tangguh.
TRIBUN-TIMUR.COM - Maraknya tindakan kekerasan di dunia pendidikan menjadi tantang bagi pengembangan generasi muda ke depan.
Bahkan pada tingkat perguruan tinggi, kekerasan menjadi sesuatu yang dianggap lumrah melalui kegiatan Ospek atau pengenalan kampus yang sarat dengan tindakan kekerasan dan persekusi.
Kondisi ini membuat kampus rentan dengan tindakan kekerasan lain seperti perkelahian antar kelompok atau fakultas.

Untuk mengurai rantai kekerasan di kampus, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perdamaian, Konflik, dan Demokrasi atau dikenal dengan CPCD Universitas Hasanuddin (Unhas) berkolaborasi dengan Yayasan KITA Bhinneka Tunggal Ika bekerjasama untuk membangun komunitas kampus yang tangguh dan damai tanpa kekerasan melalui kegiatan Kampus Tangguh.
Kegiatan ini didukung oleh Direktorat Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Unhas dan Indika Foundation.
Kegiatan Kampus Tangguh dimulai dengan diskusi hasil riset Kita Bhineka mengenai budaya kekerasan di kampus-kampus Makassar.
Berdasarkan dari hasil riset tersebut, selanjutnya dilakukan Community Score Card sebagai sebuah tools untuk membangun kesadaran bersama dalam berkolaborasi mengurangi kekerasan di kampus Unhas. Kegiatan ini dilakukan pada 7-8 Oktober 2023 di Aula LPPM Unhas, Tamalanrea, Makassar.
Pada hari pertama, Prof.. Suharman Hamzah, ST., M.Eng., Ph.D., sebagai Plt Ketua CPCD Unhas dalam sambutannya mengharapkan kegiatan ini menjadi langkah mempersiapkan diri untuk memperbaiki perilaku kekerasan di lingkungan kampus.
“Data (kekerasan dalam kampus) menunjukkan apa yang ada, hal ini menyebabkan kita harus siap untuk memperbaiki. Ini menjadi bagian dari tanggung jawab kita untuk memperbaiki. Semoga dengan adanya regenerasi, perilaku (kekerasan) tidak menurun (ke generasi selanjutnya).” tegas Guru Besar Manajemen Infrastruktur Unhas .
Selanjutnya Vassilisa Agata dari Kita Bhinneka menjelaskan bahwa Kampus Tangguh adalah kegiatan untuk memperkuat resiliensi Civitas Akademika dalam menghadapi dan melampaui kekerasan yang terjadi di Perguruan Tinggi di Kota Makassar.
Lebih lanjut Vasilisa menjelaskan bahwa "Kegiatan ini sebagai upaya untuk mengurangi intensitas perilaku kekerasan pada mahasiswa di kampus-kampus yang ada di Kota Makassar, khususnya tawuran antar kelompok mahasiswa dan kekerasan dalam pengkaderan mahasiswa”
Kegiatan workshop Kampus Tangguh juga dihadiri oleh Direktur Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Unhas, Abdullah Sanusi, SE., MBA., Ph.D. dan sekaligus membuka kegiatan menyambut baik kegiatan Kampus Tangguh yang diinisiasi oleh KITA Bhinneka Tunggal Ika dan P3KD Unhas.
Dalam sambutannya Dr.Abdullah yang juga dosen FEB Unhas menyampaikan apreasiasi atas inisiatif Yayasan KITA Bhinneka dengan CPCD Unhas.
Beliau juga berharap semua mahasiswa untuk memanfaatkan berbagai pilihan kegiatan kemahasiswaan yang ada agar dapat mengurangi angka kekerasan di lingkungan kampus.
“Saat ini sudah banyak pilihan (kegiatan). Bahkan di kampus sudah ada 36 unit kegiatan mahasiswa saat ini, ada 16 BEM. Poinnya adalah mahasiswa sudah punya banyak pilihan untuk aktivitas kemahasiswaan yang juga diharapkan agar kekerasan semakin berkurang dengan itu.” ungkapnya.
Mahasiswa Tutup Pintu 1 Unhas Malam Ini, Pengendara Terjebak di Jl Perintis |
![]() |
---|
Mahasiswa Unhas Kecam Rantis Brimob Lindas Driver Ojol Affan, Demo Tutup Jalan Perintis Kemerdekaan |
![]() |
---|
Anak Prof Basri Hasanuddin Pendaftar Keenam Calon Rektor Unhas, Pernah Jabat Warek Unsulbar |
![]() |
---|
Mantan WR UNM Daftar Rektor Unhas, Bawa Misi Internasionalisasi |
![]() |
---|
Marhaen Hardjo Tampil Beda saat Daftar Calon Rektor Unhas 2026–2030 |
![]() |
---|