Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PKM Biologi UNM Latih Kelompok Tani Jagung Manongkoki Produksi Briket Dari Limbah Tongkol Jagung

PKM ini diusulkan dengan tujuan untuk mengembangkan kemandirian masyarakat melalui peningkatan ekonomi kreatif.

Dok Panitia
Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UNM melakukan tepat guna pembuatan briket dari limbah tongkol jagung yang dimulai dengan sosialisasi pengetahuan masyarakat tentang briket sebagai alternatif bahan bakar di Takalar, pada Selasa (3/10/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Makassar (UNM) melakukan tepat guna pembuatan briket dari limbah tongkol jagung yang dimulai dengan sosialisasi pengetahuan masyarakat tentang briket sebagai alternatif bahan bakar. Pelatihan ini dilaksanakan selama satu hari pada Selasa, tanggal 3 Oktober 2023.

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Makassar (LP2M). PKM ini diketuai oleh Rachmawaty, S.Si., M.P., Ph.D. yang didampingi oleh Prof. Ir. Halifah Pagarra, M.Si., Ph.D. dan Dr. Ir. Zulkifli Maulana  sebagai Anggota Tim PKM.

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini diusulkan dengan tujuan untuk mengembangkan kemandirian masyarakat melalui peningkatan ekonomi kreatif dengan mengambil target mitra adalah kelompok Tani jagung di Desa Manongkoki, Kecamatan Polongbangkeng, Kabupaten Takalar.

Kegiatan ini diterima baik oleh masyarakat setempat. Terlihat Tokoh yang hadir dalam pembukaan kegiatan sosialisasi yaitu Kepala Kelurahan Manongkoki Ahmad Dahlan, S.Sos dan segenap aparat desa yaitu sekertaris lurah serta warga Kelurahan Manongkoki. Kegiatan pelatihan dibuka oleh Bapak Kelurahan Manongkoki selaku tuan rumah dan dari pihak UNM oleh Bapak Ketua Jurusan Biologi Dr. Abd. Muis.,M.Si.

Ketua Tim PKM Rachmawaty memberi materi sosialisasi dan pelatihan sebelum dipraktekkan secara langsung oleh semua peserta PKM.

pkm unm 2
Ketua Tim PKM Rachmawaty memberi materi sosialisasi dan pelatihan sebelum dipraktekkan secara langsung oleh semua peserta PKM.

Dilanjutkan dengan pengambilan angket pengetahuan masyarakat mengenai briket dan pemanfaatan limbah tongkol jagung selama ini. Hasilnya 95 persen warga Desa Manongkoki belum mengenal briket dan manfaatnya.

“Setelah kegiatan ini dilaksanakan ada peningkatan inovasi teknologi pada warga Kelurahan Manongkoki melalui produksi kreatif dari limbah tongkol jagung, pengemasan, promosi dan pemasaran sehingga ekonomi warga Desa Manongkoki dapat bangkit kembali dan survive dimasa pandemi ini. Selain itu nilai tambah yang akan diperoleh dari pelaksanaan kegiatan ini bagi pihak Universitas adalah diperolehnya tambahan ilmu pengetahuan staf pengajar maupun mahasiswa serta alumni dalam mengatasi masalah di lapangan. Serta terjalinnya kerjasama yang baik antara masyarakat dan Perguruan Tinggi Universitas Negeri Makassar.” pungkas Rachmawaty.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama antara peseta pelatihan dan tim PKM Biologi Universitas Negeri Makassar.(adv)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved