Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Gempa Bumi Baru Saja Guncang Jabar Magnitudo 3.1, Cek Info Lengkap BMKG Lokasi dan Jaraknya

Gempa bumi baru saja guncang Jawa Barat (Jabar) dengan magnitudo 3.1 berada di kedalaman 10 kilometer.

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Gempa bumi baru saja guncang Jawa Barat (Jabar) pada Sabtu (7/10/2023). BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo 3.1. 

- Pergerakan lempeng tektonik: Salah satu penyebab utama gempa bumi adalah pergerakan lempeng tektonik di permukaan bumi. Lempeng-lempeng ini saling berinteraksi dan bergerak secara lambat, tetapi tekanan yang terakumulasi akibat pergeseran ini bisa melepaskan energi dalam bentuk gempa bumi. Contohnya adalah gempa bumi di zona subduksi, di mana satu lempeng tektonik tenggelam di bawah lempeng lainnya.

- Aktivitas gunung berapi: Erupsi gunung berapi juga dapat menyebabkan gempa bumi. Ketika magma naik ke permukaan dan merusak batuan di sekitarnya, ini dapat menghasilkan goncangan yang cukup kuat untuk menciptakan gempa bumi vulkanik.

- Gempa bumi akibat aktivitas manusia: Beberapa gempa bumi disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti pengeboran minyak dan gas bumi, penambangan, pengisian dan pengosongan reservoir air, dan uji nuklir. Aktivitas manusia ini dapat memicu perubahan tekanan di bawah permukaan bumi yang berujung pada gempa bumi induksi manusia.

Baca juga: Terkini Gempa Bumi Magnitudo 3.4 Guncang Maluku Utara, Lokasinya 52 Kilometer Sebelah Barat Laut

- Gempa bumi intraplate: Meskipun sebagian besar gempa bumi terjadi di perbatasan lempeng tektonik, gempa bumi juga dapat terjadi di tengah lempeng tektonik, disebut gempa bumi intraplate. Penyebab pasti gempa intraplate masih dipelajari, tetapi tekanan yang terakumulasi akibat proses geologis seperti perubahan suhu dan stres di dalam lempeng dapat menyebabkan gempa bumi di daerah yang relatif jauh dari batas lempeng.

- Gempa bumi tektonik lemah: Beberapa gempa bumi terjadi karena adanya tekanan dan pergeseran di dalam lempeng tektonik yang lebih lemah, seperti patahan dan retakan. Meskipun gempa ini tidak sekuat gempa yang terjadi di perbatasan lempeng, mereka masih dapat menyebabkan kerusakan signifikan.

Perlu diingat bahwa gempa bumi adalah fenomena alam yang kompleks dan sering kali sulit untuk memprediksi secara tepat kapan dan di mana gempa akan terjadi.

Penelitian dan pemantauan terus dilakukan untuk memahami lebih lanjut penyebab dan pola gempa bumi guna meningkatkan mitigasi risiko bencana gempa.(*)


 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved