Usai Temui Surya Paloh, Syahrul Yasin Limpo Resmi Mundur dari Menteri Pertanian

TRIBUN-TIMUR.COM - Syahrul Yasin Limpo resmi pengunduran diri dari jabatannya sebagai Menteri Pertanian.

Surat pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo disampaikan ke Presiden Jokowi melalui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ia telah menyampaikan usulan pengunduran dirinya sebagai menteri.

"Sebelumnya saya telah meminta pertemuan dengan Presiden untuk menyampaikan usulan dan surat pengunduran diri sebagai Menteri," kata Syahrul, Kamis (5/10).

Salah satu alasan mundur dari menteri pertanian karena menghadapi proses hukum di korupsi Kementerian Pertanian.

Sebelum menyerahkan surat pengunduran dirinya, SYL telah menemui Surya Paloh.

"Saya telah menerima laporan dari Bung Syahrul dan atas nama DPP saya, saya menyatakan untuk segera menghadap Presiden dan menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatan Menteri," kata Paloh pada Kamis.

Paloh menekankan bahwa pengunduran diri ini adalah bentuk penghormatan terhadap proses penyelidikan dugaan korupsi yang sedang berlangsung di Kementerian Pertanian.

"Kami ingin memastikan bahwa proses penyelidikan terhadap dirinya dapat berjalan dengan lancar, dan kami menghargai prinsip praduga tak bersalah," ungkapnya.

Paloh juga menegaskan komitmen Partai NasDem untuk mematuhi semua proses hukum yang sedang berlangsung, serta menghadapi permasalahan dengan penuh tanggung jawab.

Surat Penetapan Tersangka Bocor

Surat penetapan tersangka terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beredar.

Syahrul Yasin Limpo kini diterpa dua masalah yakni dugaan korupsi di Kementerian Pertanian dan kepemilikan 12 pucuk senjata api.

Kabar Syahrul YL tersangka kini sedang ramai jadi perbincangan di media sosial.

Bahkan Syahrul sempat dinyatakan hilang kontak saat berada di Eropa.