Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Geruduk Penjual Tramadol

Kronologi Emak-emak Gerebek Penjual Obat Tramadol di Bekasi

Emak-emak menggeruduk penjual obat Tramadol di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Editor: Sudirman
Instagram @Kabarnegri
Video Emak-emak Geruduk Toko Obat Penjual Tramadol di Bekasi. Mereka meluapkan kekesalannya gegara penjualan obat terlarang. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Emak-emak menggeruduk penjual obat Tramadol di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Videonya kemudian viral di media sosial setelah diunggah di Instagram @kabarngeri, Senin (2/10/2023).

Para emak-emak ukan datang untuk membeli obat, melainkan untuk memprotes pemilik toko.

Terlihat beberapa ibu marah dan penuh emosi.

Alasannya adalah karena anak-anak mereka menjadi korban penggunaan obat terlarang, terutama jenis Tramadol dan Eximer.

Mereka sangat khawatir akan masa depan anak-anak mereka yang terancam dikeluarkan dari sekolah akibat penggunaan obat-obatan tersebut.

Dalam video tersebut, para ibu menyatakan bahwa penjualan obat terlarang semakin meresahkan di wilayah Kecamatan Tarumajaya.

Mereka mendesak pemerintah daerah Kabupaten Bekasi dan aparat keamanan setempat untuk mengambil tindakan tegas guna menghentikan penjualan obat Tramadol dan Eximer di daerah tersebut.

Saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai tindak lanjut dari peristiwa ini.

Belum diketahui apakah ada laporan dari warga terkait penjualan obat terlarang ini di Polsek Tarumajaya Polres Metro Bekasi.

Video ini telah menarik perhatian warganet, yang memberikan dukungan kepada para ibu ini atas tindakan mereka.

Mereka dianggap sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan tanpa perlu seragam atau senjata, hanya dengan keberanian dan semangat kasih sayang yang tulus.

Bahaya Tramadol

Tramadol memiliki potensi untuk menyebabkan kecanduan.

Fenomena ini mengungkap salah satu dampak berbahaya dari penggunaan tramadol tanpa pengawasan ketat dokter.

Tramadol sebenarnya adalah obat keras yang biasanya digunakan berdasarkan resep dokter.

Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tablet oral, kapsul, dan sirup cair.

Sebagaimana dijelaskan oleh Cleveland Clinic pada Kamis (10/8/2023), tramadol adalah salah satu obat keras yang masuk dalam golongan opioid.

Biasanya, tramadol digunakan untuk mengatasi rasa sakit yang sangat parah.

Dokter meresepkan tramadol ketika obat pereda nyeri lainnya tidak mampu mengatasi rasa sakit pasien atau tidak dapat ditoleransi oleh pasien.

Cara kerja tramadol adalah dengan menghambat sinyal rasa sakit di otak. Dalam laporan dari Healthline, obat ini diyakini bekerja dengan cara mengikat reseptor opioid di otak.

Salah satu kemungkinan mekanisme kerja obat ini adalah melalui penghambatan pengambilan kembali norepinefrin dan serotonin, meniru efek sistem pereda nyeri alami dalam tubuh.

Efek obat ini akan muncul secara bertahap setelah pengonsumsiannya dan mencapai puncaknya dalam waktu 4-6 jam.

Meskipun tramadol memiliki efek opioid yang lebih lemah daripada obat opioid terlarang seperti heroin, kodein, atau metadon, obat ini tetap memiliki potensi untuk menyebabkan kecanduan jika digunakan tanpa pengawasan ketat dari seorang dokter.

Bahkan di Amerika Serikat, obat ini telah mendapatkan peringatan dari FDA, yang dicantumkan pada kemasannya. Peringatan ini mengacu pada kemungkinan efek samping berbahaya yang dapat terjadi akibat penggunaan tramadol.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved