Gas Elpiji Langka
Keliling Sampai Takalar, Warga Bajeng Barat Gowa Keluhkan Gas Elpiji Langka
Warga Dusun Binabbasa, Desa Tanabangka, Kecamatan Bajeng Barat, Agus Barumbung mengeluhkan gas elpiji tiga kilogram.
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA -- Warga Dusun Binabbasa, Desa Tanabangka, Kecamatan Bajeng Barat, Agus Barumbung mengeluhkan gas elpiji tiga kilogram.
Demi memastikan dapurnya tetap mengepul, Agus Barumbung keliling mencari gas elpiji tiga kilogram.
Tak dapat di sekitar rumahnya, Agus Barumbung mencoba mencari hingga ke Kecamatan Gelesong Kabupaten Takalar.
"Tapi hasilnya tetap nihil. Kita sudah keliling ini kasihan tapi belum dapat," kata Agus Barumbung kepada wartawan Kamis (5/10/2023).
Agus melanjutkan, ia mendengar kabar ada sejumlah pedagang yang masih menjual.
"Tapi harganya melambung sampai Rp40 ribu. Itupun kalau masih dapat, kasihan rakyat kecil kalau begini," kata Agus.
Agus menceritakan, dirinya terpaksa membeli makanan di luar untuk kebutuhan makan sehari-hari keluarganya.
Sebab, istirnya sudah beberapa hari tidak memasak karena sudah kehabisan gas.
"Mau tidak mau kita terpaksa beli makanan di luar kodong, karena kita butuh makan," ujarnya.
Pekerja swasta ini melanjutkan, gas elpiji bukan hanya diperuntukkan untuk urusan memasak bagi warga di Kecamatan Bajeng Barat.
Akan tetapi, lanjutnya, ada pula ratusan petani yang mengandalkan gas untuk pompanisasinya.
"Akibatnya tidak sedikit petani terancam gagal panen akibat kekeringan," tegasnya.
Viral Emak-emak Antre Beli Gas Elpiiji 3 Kg di Makasar
Viral emak-emak mengantre beli gas elpiji tiga kilogram di Makassar.
Dalam foto yang beredar, emak-emak yang kelelahan memilih menyimpan tabung kosong mereka di pinggir.
Akhirnya tampak giliran tabung emak-emak yang antre di pinggir jalan.
Foto tersebut diunggah di oleh akun Instagram @makassar_iinfo.
"orang antri x, gas yang antre," demikian ditulis akun Instagram @makassar_iinfo.
Belum diketahui di mana lokasi viral tabung gas yang antre berjejer itu.
Di unggahan lain, viral video emak-emak di Makassar marah-marah soal Gas Elpiji Langka.
Dengan nada suara tinggi, emak-emak itu mengeluhkan tidak dapat gas elpiji 3 kilogram.
Dalam video tersebut, emak-emak itu tampak mengenakan daster berboncengan dengan anak perempuan kecil.
Ia memegang tabung gas elpiji 3 kilogram di tangan kiri dan tangan kanannya.
Anak kecil di belakangnya juga memegang satu tabung gas.
"Mulai dari ujung pukul ujung pergi cari gas. Dapat ja tapi na bilang bawa ki KTP, bawa ki KK, foto 3 kali 4," kata emak-emak berdaster tersebut.
Emak-emak itu menyindir aturan beli tabung gas bagaikan mengurus administrasi surat nikah.
"La nikkah ki kapang disuruh bawa KTP, KK, foto 3 kali 4," kesal emak-emak tersebut.
Belum diketahui identitas emak-emak tersebut.
Namun hingga kini video tersebut sudah viral di media sosial Instagram.
Sejumlah warganet ramai-ramai mengomentari unggahan video tersebut.
Petani dan Warga Bajeng Barat Gowa Menjerit Tak Dapat Gas Elpiji 3 Kilogram |
![]() |
---|
Viral Emak-emak Ngamuk, Andi Nurhaldin Harap Dinas Perdagangan Edukasi Warga Aturan Baru Beli Elpiji |
![]() |
---|
Emak-emak di Makassar Marah-marah Dimintai KTP Beli Elpiji, Bagaimana Sebenarnya Aturannya? |
![]() |
---|
Viral Emak-emak Antre Beli Gas Elpiiji 3 Kg di Makasar |
![]() |
---|
Viral Emak-emak di Makassar Marah-marah Tak Dapat Gas Elpiji, Sindir Aturan Bagai Urus Surat Nikah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.