Diduga Depresi, Pelayan Kafe Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Kos Parepare

TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Wanita berinisial SA (30) diduga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di kamar kos karena depresi.

Wakapolres Parepare, Kompol Muttalib, mengatakan sebelum ditemukan tewas tergantung, SA didatangi debt collector.

"Infonya dari TKP ada utang SA di koperasi dan pada saat ditagih temannya yang menjual nasi kuning yang bayarkan. Karena pada saat penagih itu datang kamar AS terkunci," tuturnya, Rabu (4/10/2023).

"Kamar AS terkunci dikira tidak ada orangnya di dalam kamarnya, padahal ada di dalam," lanjutnya.

Selain itu, SA juga punya masalah dengan suaminya di Papua.

"Diduga SA depresi ada masalah dengan keluarganya, sehingga ia berpikir pendek hingga memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kamar kosnya," bebernya.

SA merupakan warga Toraja dan suaminya adalah orang Papua.

Di Parepare SA bekerja sebagai pelayan cafe. 

SA ditemukan tewas di kamar kosnya Jl Sosial, Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulsel, Selasa (3/10/2023) malam.

Baca juga: Pelayan Kafe Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Kos Parepare, Keluarga Menolak Autopsi

Penemuan mayat SA berawal dari kecurigaan ibu kos yangmencium bau busuk yang bersumber dari dalam kamar yang ditempati SA.

Selanjutnya, pemilik kos menghubungi petugas Kepolisian untuk mengecek kamar korban. 

Namun setelah kamar kos yang ditempati SA dibuka paksa, petugas menemukan koban tidak bernyawa dengan posisi tergantung.(*) 

Laporan jurnalis TribunParepare.com, Darullah

Disclaimer:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.