Terpukulnya Ayah Korban Pelecehan Guru Ngaji di Makassar : Teman Baik Saya!

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Orang tua mana yang tak sakit hatinya mendengar kabar putrinya menjadi korban pelecehan.

Seperti itulah yang dirasakan Rahim (37) warga Sungguminasa, Kabupaten Gowa.

Rahim dikagetkan peristiwa pelecehan yang dialami putrinya E (12) yang tinggal di rumah orangtuanya di Kecamatan Wajo, Makassar.

Terlebih, terduga pelaku bukanlah orang asing baginya.

Ialah pria berinisial A (40) oknum guru ngaji yang diduga pelaku pelecehan terhadap anak di bawah umur, E.

"Baru baku kenal baik ja ini orang (A). Saya tidak tahu ini awalnya, karena tinggal di Sungguminasa," ucap Rahim dihampiri seusai mendampingi putrinya melapor di Polres Pelabuhan Makassar, Senin (2/10/2023) sore.

Baca juga: Bejat! Tak Hanya 1 Tapi Ada 3 Bocah Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru Ngaji di Makassar

Bahkan kata Rahim, rumah A dan orangtuanya di Kecamatan Wajo, tidaklah begitu jauh.

Mirisnya lagi kata dia, A juga sudah berkeluarga dan memiliki anak.

"Tetangga ji ini ustaz, sudah menikah juga," ujar Firman.

"Saya tidak menyangka, karena masalahnya teman baika juga," lirihnya.

Korban Diduga Lebih dari satu

Korban pelecehan oknum guru ngaji berinisial A (40) di Kecamatan Wajo, Makassar, diduga bukan E (12) sendiri.

Melainkan, diduga ada tiga anak lain yang diduga turut menjadi korban pelecehan sang oknum guru ngaji itu.

Dugaan itu terkuak setelah E, murid kelas enam SD yang melaporkan A ke Polres Pelabuhan Makassar, Senin (2/10/2023) sore.

E juga kerap belajar mengaji di A bersama anak-anak lainnya.