Pesta Rakyat Alwyldan Mustahir Bacaleg PAN di Tompobulu Maros Berujung Laporan, Juara Umum Dihapus

TRIBUN-TIMUR.COM - Event Latber Pesta Rakyat di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Maros, berakhir dengan pelaporan.

Panitia pelaksana Latber Pesta Rakyat dilaporkan ke Polres Maros oleh pemenang lomba balap trail.

Peserta event yang digelar 16 - 17 September 2023 tersebut, keberatan dengan hasil penghitungan poin.

Tim yang curiga jika panitia event curang yakni UD Khair, Arfah SJ, Anugarah MX Team.

Event tersebut digelar oleh seorang bakal Caleg PAN, Dapil Tompobulu, Tanralili, Mocongloe, Alwyldan Mustahir.

Alwyldan Mustahir dihubungi lewat nomor ponsel 0856-5641-XXXX, tidak aktif.

Telepon dan pesan WhatsApp  tidak aktif. Pesan WA belum dibaca.

"Kami laporkan panitia Latber Pesta Rakyat ke Polres Maros atas dugaan penipuan atas keputusan yang dilakukan panitia penyelenggara," kata peserta, Ahmad Fauzan kepada tribun-timur.com, Kamis (28/9/2023).

Lomba balap motor trail yang diperlombakan, diduga tidak konsisten pada aturan sebenarnya.

Ahmad Fauzan, mengatakan, panitia Latber Pesta Rakyat diduga menyalahi aturan perlombaan yang sebenarnya.

"Kami tidak menerima keputusan panitia. Panitia penyelenggara seenaknya saja mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan pantauan kami selama perlombaan," kata Ahmad.

Pada saat perlombaan, Tim Ahmad juga sudah mulai berhitung poin hingga setelah selesainya acara.

Pada saat pengumuman juara umum terjadi perhitungan poin. 

“Jika point sama, maka yang dihitung adalah point saat babak penyisihan. Pihak sebelah tidak terima aturan yang seperti itu," kata dia.

Mereka memprotes syarat perlombaan balap registrasi 4 kelas utama.

Seharusnya menurut Ahmad, timnya yang keluar jadi juara umum. Tapi diprotes oleh lawan.

Hal itu membuat panitia tidak konsisten dengan aturan yang telah diumumkan.

"Pihak sebelah tetap saja protes, sebab tim saya tidak mencapai finish. Tapi hitungannya poinya, kami lah yang menang," kata dia.

Panitia pun tidak menemukan titik tengah. Sehingga panitia meniadakan juara umum. 

“Mengikuti perlombaan ini nyawa kami pertaruhkan. Kami hanya meminta sportivitas panitia," kata Ahmad.

"Jangan seenaknya saja mengambil keputusan begitu saja tanpa mempertimbangkan upaya kami. Kami merasa ditipu di perlombaan ini," ujarnya.

Karena keputusan panitia yang tak tegas mengambil keputusan dan hilangkan juara umum, Ahmad dan timnya menempuh jalur hukum.

"Kami hanya minta, akui kami sebagai juara umum. Berikan kami hadiahnya," kata dia.

Ahmad memastikan proses hukum akan terus berjalan jika pihak Alwyldan tak mengikuti aturan.

"Dia sendiri yang adakan juara umum, baru dia lagi yang hilangkan. Kami ini rugi besar," kata dia.

Ahmad berharap, pantia pelaksana menyerahkan hadiah utama juara umum.

Seharusnya, Alwyldan sebagai sponsor kegiatan juga turun tangan.

Tapi faktanya, panitia dan peserta dibiarkan konflik.

Disclaimer:

Alwyldan Mustahir dihubungi lewat nomor ponsel 0856-5641-XXXX, tidak aktif.

Telepon dan pesan WhatsApp  tidak aktif. Pesan WA belum dibaca.

Jika Alwyldan Mustahir sudah memberikan keterangan, pernyataannya akan segera diunggah.