Gabung di Grup C EPA 2023 Bareng Persebaya dan Bali United, Akademi PSM Makassar Tak Target Juara

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Akademi PSM Makassar tidak mengutamakan juara Elite Pro Academy atau EPA 2023.

Tujuan utama Akademi PSM Makassar disegala usia untuk memberikan menit bermain.

Tim EPA PSM Makassar akan menghadapi EPA Persebaya Surabaya.

Laga akan dimulai pada 30 September 2023.

EPA U-16, U-18, dan U-20 akan dimulai dan berakhir bersamaan.

Direktur Akademi PSM, Febrianto Wijaya mengatakan target utamanya adalah youth development.

Dimana pembinaan pemain usai muda lebih diutamakan ketimbang raihan juara atau prestasi.

Ini yang membedakan antara tim junior dan senior. Tim EPA lebih menargetkan peningkatan kualitas individu pemain.

Prestasi bahkan dipikirkan belakangan. Pasalnya peningkatan individu yang menjadi syarat pemain naik level.

Persiapannya sendiri, tim EPA PSM Makassar mempersiapkan 20 sampai 25 pemain disegala usia.

“Persiapannya di Mamuju. Dalam satu tim 20 sampai 25 pemain,” katanya kepada tribun timur, Kamis (28/9/2023).

“Pokoknya targetnya kita dalam EPA itu target utama kami youth development jadi person by person yang kita utamakan, mengenai prestasi nanti apakah bisa juara atau tidak itu buat saya target ketiga,” sambungnya.

Febrianto menjelaskan, para pemain harus memahami filosofi permainan PSM Makassar.

Dengan pemahaman itu diharapkan pemain mendapatkan menit bermain.

EPA sendiri merupakan kompetisi yang berjenjang baik karir.

Sehingga dibutuhkan konsistensi dari anak muda ini agar dapat dilirik PSM maupun tim-tim lain.

Pemain yang berprestasi di U-16 akan naik level ke U-18.

Hal itu yang menjadi alasan akademi PSM jarang melakukan seleksi terbuka.

Sehingga pemain yang ada dalam skuad sudah teruji dan terpantau oleh pelatih.

“Yang utama bagaimana setiap pemain itu memahami filosofi sepakbola PSM Makassar itu sendiri. Target kedua semua pemain dapat menit,” ujarnya.

“Pemain tersebar. Misalnya pemain U-16 yang berprestasi naik ke U-18 yang tidak dipulangkan ke SSB. Begitu juga yang U-18 kemarin bisa naik ke U-20, berjenjang dong,” tambah mantan pemain PSM itu.

Jebolan akademi PSM sudah banyak terpencar di tim-tim Liga 1 Indonesia.

Potensi pemain muda untuk PSM tidak henti-hentinya.

Dia mengingatkan bahwa pemain muda butuh proses panjang sehingga dapat kepercayaan atau dilirik klub profesional.

Karir pemain muda bisa sampai lima tahun di akademi baru dipanggil masuk skuad utama PSM Makassar.

Jadi memang yang diutamakan adalah pembibitan dengan proses yang matang.

Sehingga menghasilkan pemain dengan kualitas yang tinggi.

Pemain mampu dan diperhitungkan saat berada dalam tim profesional.

“Karena youth development, sama yang ada di PSM hari ini rata-rata ada di akademi lima tahun secara kontinyu bisa dipertahankan prestasinya baru bisa dipetik hasilnya. Seperti menanam tumbuhan prosesnya jangka panjang,” terangnya.

“Karena modalnya itu naik ke atas tidak cukup dengan bakat mereka butuh pertandingan resmi kompetitif sehingga bisa bersaing di level senior,” ucap Febrianto.

Saat ini, kata Direktur Akademi PSM, punya banyak potensi.

Potensi ini masih akan terus diuji dalam pertandingan resmi.

Mental pemain harus terjaga dari starsindrom.

Pihaknya memberikan wadah dan fasilitas sisanya ditentukan pemain.

Dia berharap pemain yang diberikan kesempatan dapat menunjukkan yang terbaik.

“Sekarang banyak sekali pemain kita potensi sisa kita lihat mental bertanding bagus atau tidak. Kita dukung secukupnya. Karena kalau starsindrom itu juga menjadi bahaya,” sebut Febrianto.

“Para pemain kalau dapat kesempatan main tunjukkan yang terbaik. Karena pelatih akan menilai catatan penting untuk karirnya kedepan,” pungkasnya.

Grup C EPA 2023 (U-16, U-18, dan U-20)

Persebaya Surabaya

Bhayangkara FC

PSM Makassar

Bali United

Madura United Persik Kediri.(*)