Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ekonom: Kenaikan Tarif Tol Makassar Berdampak Baik bagi Perekonomian

Prof Marsuki DEA menilai kenaikan tarif Tol Makassar bakal berdampak baik bagi perekonomian.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Marsuki DEA. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Marsuki DEA menilai kenaikan tarif Tol Makassar bakal berdampak baik bagi perekonomian.

Diketahui, PT Makassar Metro Network (MMN) sebagai satu dari dua Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Makassar resmi berlakukan penyesuaian tarif di lima gerbangnya mulai Jumat (29/9/2023).

Keputusan ini didasari Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 1147/KPTS/M/2023 tentang Penyesuaian Tarif Tol pada Ruas Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 1, 2, dan 3 per tanggal 8 September 2023.

Lima gerbang yang akan menerapkan penyesuaian tarif yaitu Gerbang Tol Cambaya, Gerbang Tol Kaluku Bodoa, Gerbang Tol Parangloe, Gerbang Tol Tallo Timur dan Gerbang Tol Tallo Barat untuk seluruh golongan kendaraan.

Prof Marsuki menjelaskan Sulawesi Selatan (Sulsel) khususnya Kota Makassar telah dikenal sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Baca juga: Tarif Jalan Tol di Makassar Naik Lagi, Berikut Daftar Tarif Terbaru Berlaku Mulai 29 September 2023

Tapi sayangnya, kata dia, dalam beberapa hal masih banyak prasyarat dasar sebagai daerah pusat pembangunan belum tersedia sesuai kebutuhan.

Diantaranya infrastruktur jalan, utamanya jalan tol dapat dikatakan masih sangat terbatas.

“Itupun hanya baru di beberapa provinsi dengan ukuran panjang dan juga relatif terbatas, seperti dalam kasus di Sulsel atau Makassar,” jelasnya, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (26/9/2023).

Prof Marsuki menyebut, membangun infrastruktur jalan tol bukan hal mudah, apalagi murah.

Menurutnya, dibutuhkan biaya investasi besar yang sulit bisa dipenuhi segera untuk didapatkan pengusaha lokal bahkan nasional sekalipun.

Sehingga diperlukan upaya dan usaha besar untuk membangun tol tersebut.

Prof Marsuki memaparkan, selama ini dalam proses operasional jalan tol, masih banyak kendala yang dihadapi.

Diantaranya belum optimalnya masyarakat menggunakan fasilitas jalan tol tersebut.

Sehingga pihak pengelola terus berusaha untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat untuk menggunakan fasilitas jalan tol yang tersedia untuk dipotimalkan penggunaanya oleh masyarakat di Makassar.

Baca juga: PT Pelindo Salurkan Bantuan Sumur Bor di Kelurahan Tallo Makassar Cakup 100 Rumah Tangga 

“Tampaknya, berdasarkan pertimbangan tren perekonomian yang membaik maka, maka pihak pengelola berasumsi bahwa sudah saatnya dapat dilakukan program promosi yang intensif disebutnya Extra Vaganza dengan beberapa daya penariknya,” katanya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved