Pilpres 2024
Deretan Organiasi Tak Akan Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Kecewa Ditinggal Begitu Saja
Yusuf Martak menyampaikan rasa kekecewaan mereka terhadap Prabowo Subianto yang tidak lagi mempertahankan dukungan mereka setelah Pilpres
TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Majelis Syuro Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212, Yusuf Martak, mengumumkan bahwa organisasi Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama, PA 212, dan Front Persaudaraan Islam (FPI) tidak akan memberikan dukungan kepada calon presiden Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024.
Yusuf Martak menyampaikan rasa kekecewaan mereka terhadap Prabowo Subianto yang tidak lagi mempertahankan dukungan mereka setelah Pemilihan Presiden sebelumnya.
Pada Pemilihan Presiden 2019, PA 212 memberikan dukungan tanpa syarat kepada Prabowo Subianto, namun setelah pemilihan, Prabowo meninggalkan mereka tanpa tanggapan yang memadai.
"Pengalaman 2019 mungkin karena pilihan saat itu mengarah pada salah satu calon, yang akhirnya calon tersebut setelah didukung habis-habisan tanpa biaya, kita juga tak pernah ajukan, saya ditawari pun ditolak, itu umat yang berjuang begitu kuat sejak 8-9 bulan, para ulama, habaib, emak-emak akhirnya ditinggal begitu saja," kata Yusuf Martak, Rabu (20/9/2023).
Baca juga: Survei Calon Presiden 2024 IPS: Prabowo 40,8 Persen, Ganjar 35,9 Persen, Anies 20,2 Persen
Yusuf Martak menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memberikan dukungan lagi kepada Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2024 karena pengalaman buruk tersebut.
Partai Gerindra merespons keputusan tersebut dengan menghormati pilihan politik yang diambil oleh PA 212 dan kelompok terkait.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, menyatakan bahwa Gerindra berusaha untuk merangkul semua elemen politik, namun tidak akan memaksa pihak lain untuk mendukungnya.
"Kami menghormati pilihan politik mereka, itu hak yang dijamin konstitusi," kata Waketum Gerindra Habiburokhman, Sabtu (23/9/2023).
Dia juga mengimbau agar Pemilihan Umum berlangsung damai dan mengingatkan pentingnya menjaga persatuan di tengah perbedaan pilihan politik untuk menghindari perpecahan dalam masyarakat.
Baca juga: Kalahkan Massa Prabowo, Koalisi Anies-Cak Imin Kumpulkan 600 Ribu Peserta Gerak Jalan di Makassar
Kendati Yusuf Martak mengatakan tak akan mendukung Prabowo Subianto, namun hasil survei SMRC menyatakan, jika Pilpres 2024 berlangsung dua putaran, massa pendukung 212 total akan mendukung Prabowo Subianto.
Hal itu terungkap dalam hasil survei yang dilakukan oleh SMRC pada 31 Juli-11 Agustus 2023.
Pernyataan itu disampaikan oleh Pendiri SMRC, Saiful Mujani pada Kamis (21/9/2023).
Saiful mengatakan berdasar hasil survei yang dilakukan lembaganya, suara 212 terbelah kepada Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
Namun jika Pilpres berlangsung dua putaran dan Anies gugur di putaran pertama, maka massa 212 akan mengarah kepada Prabowo.
Massa 212 cenderung akan memilih Prabowo Subianto di putaran kedua melawan Ganjar Pranowo.
Berdasarkan hasil survei, sebanyak 59 persen massa 212 memilih Prabowo Subianto.
Sedangkan yang memilih Ganjar hanya 29 persen.
Sementara 11 persen sisanya, memilih tidak menjawab.(*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.