Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ketua DPP PSI Takudaeng Parawansa Bocorkan Kaesang Resmi Gabung: Inilah Partai Anak Muda!

Ketua DPP PSI bidang Pembangunan Kota dan Tata Ruang Takudaeng Parawansa menjawab soal Kaesang saat berkunjung ke Tribun Timur, Jumat (22/9/2023).

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Ketua DPP PSI bidang Pembangunan Kota dan Tata Ruang Takudaeng Parawansa merespon gabungnya Kaesang Pangarep ke PSI. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kabar kepindahan Kaesang Pangarep ke PSI tampaknya bukan isu semata lagi.

Putra dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo sudah resmi bergabung dengan PSI.

Padahal Ayah dan kakaknya berada di PDIP yang dimana PDIP memiliki aturan yang ketat.

Dimana PDIP sendiri melarang keluarga kader partainya untuk memiliki pilihan politik yang berbeda.

Hal ini makin dibenarkan oleh Ketua DPP PSI bidang Pembangunan Kota dan Tata Ruang Takudaeng Parawansa.

Baca juga: Kunjungan Ke Tribun Timur 13 Kader PSI Belajar Jurnalistik

Dirinya mengaku jika Kaesang Pangarep sudah bergabung dengan PSI belum lama ini.

"Apalagi setelah bergabungnya Kaesang putra dari bapak Jokowi ke PSI,"katanya saat mengunjungi Kantor Tribun Timur, Jumat (22/9/23) malam.

Menurutnya, bergabungnya putra ketiga dari Presiden Joko Widodo ini dapat menambah elektabilitas dari PSI itu sendiri.

"Mudah-mudahan ini memberikan dampak positif dan kebesaran bagi PSI,"ungkapnya.

Wanita yang akrab disapa Keke ini juga menjelaskan kehadiran Kaesang mampu mendobrak kalangan milenial.

"Karena PSI adalah partai anak muda yang tentunya menjadi masa depan,"jelas Keke.

Apalagi, lanjut Keke, PSI semakin kedepan makin berkembang dan memiliki seksi tersendiri.

"PSI semakin ke depan ini semakin punya seksi keseksian tersendiri,"ujarnya.

Pengamat : Kurang Tepat

Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, diisukan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Melalui media sosial resminya, PSI mengunggah video singkat berisi visual siluet dan suara yang diduga Kaesang Pangarep.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menanggapi isu Kaesang Pangarep gabung PSI.

Ujang pun menyoroti soal adanya larangan satu keluarga beda partai politik (parpol) di PDIP.

Mengingat, Jokowi dan kakak Kaesang yakni Gibran Rakabuming Raka, saat ini menjadi kader PDIP.

Ujang lalu mencontohkan soal penegakan aturan organisasi PDIP yang tegas pada kader PDIP yang menjadi Gubernur Maluku Utara, Murad Ismail.

Dirinya memaparkan, Murad dipecat PDIP karena istrinya bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

"Kita lihat apakah ada keberanian atau tidak dari Jokowi untuk menendang aturan itu."

"Artinya kalau Kaesang masuk PSI artinya melangar aturan di PDIP." 

"Jadi kita lihat saja perkembangannya bagaimana," kata Ujang, Jumat (22/9/2023), dilansir Wartakotalive.com.

Meski begitu, Ujang menilai kurang tepat jika Kaesang bergabung ke PSI.

Sebab, kata dia, jika ingin memikirkan jangka panjang seharusnya Kaesang bergabung dengan PDIP.

"Nah apakah keputusan tepat atau tidak ya tentu pertimbangannya ada pada Kaesang."

"Kalau menurut saya kurang tepat kalau kita ingin mengikuti politik jangka panjang."

"Artinya kalau berpolitik kan ikut perahu besar kapal besar kan PDIP," terang Ujang Komarudin.

Soal Keanggotaan Jokowi dan Gibran

Senada dengan Ujang, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs, Ahmad Khoirul Umam, juga menyoroti status keanggotaan Jokowi dan Gibran sebagai kader PDIP.

Khoirul menyebut PDIP bisa mengoreksi total status keanggotaan Jokowi dan Gibran terkait Kaesang yang diisukan gabung ke PSI.

Adapun hal itu bisa dilakukan PDIP jika kabar Kaesang gabung dengan PSI itu benar adanya.

Sebab, menurut Khoirul, PDIP memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Nomor 25 a yang mengatur satu keluarga kader PDIP harus berada dalam satu partai yang sama.

"Jika PDIP tidak menegakkan aturan itu, PDIP bisa dituding 'tebang pilih' dan 'pilih kasih' dalam menjalankan aturan," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Jumat.

Penjelasan PDIP

Diberitakan Kompas.com, PDIP tak bisa melarang Kaesang Pangarep jika bergabung dengan PSI.

"Ini (Kaesang) sudah menikah, sudah punya preferensi sendiri."

"Beliau punya keluarga inti sendiri dong? Ingat enggak? Benar enggak?" ujar Ketua DPP PDIP bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/9/2023).

Djarot menekankan, PDIP baru bisa melarang dan mengingatkan aturan partai jika yang bersangkutan adalah keluarga inti.

Ia pun mencontohkan, misalnya seorang suami dan istri yang merupakan keluarga inti, memiliki preferensi partai atau menjadi anggota partai yang berbeda.

Apabila demikian, partai berhak mengingatkan aturan partai.

Namun, Djarot berpandangan bahwa Kaesang sudah tidak menjadi tanggungan Jokowi yang merupakan kader PDIP.

Sehingga, ia meyakini PDIP tidak akan memanggil Jokowi untuk melakukan klarifikasi terkait Kaesang.

"Enggak perlu kita klarifikasi. Ngapain? Orang bisa mandiri," tegas Djarot.

Kata Jokowi dan Gibran

Presiden Jokowi telah memberi tanggapan perihal kabar Kaesang bergabung dengan PSI.

Jokowi mengungkapkan, sebelum menyatakan bergabung dengan PSI, Kaesang berbicara dulu kepadanya meminta doa restu.

"Ya biasa di dalam keluarga minta doa restu."

"Karena saya bilang tidak pun juga tetep akan jalan. Anak-anak saya seperti itu," ujarnya di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis.

Jokowi memaparkan, Kaesang sudah menikah dan mempunyai keluarga sendiri.

Sehingga, menurutnya, keputusan apapun sudah menjadi tanggung jawab Kaesang sendiri.

"Ya kan saya sudah sering menyampaikan. Anak-anak itu kalo sudah berkeluarga itu sudah punya rumah sendiri, sudah punya istri ya sudah harus mandiri dan harus tanggung jawab," katanya.

"Artinya apa yang diputuskan sudah menjadi tanggung jawab dia," tegas Jokowi.

Sementara itu, Gibran Rakabuming Raka mengaku belum meyakini soal isu Kaesang Pangarep bergabung dengan PSI.

Saat disinggung soal apakah ada pembicaraan Kaesang ke keluarga perihal adanya niat gabung PSI, Gibran berujar sempat berkomunikasi dengan adiknya yang berada di DKI Jakarta.

Namun, Gibran menegaskan mereka membahas hal lain, dan tidak ada pembicaraan soal bergabungnya Kaesang ke PSI.

"Ndak, kemarin ngobrolin itu (obrolan lain) saya tidak tahu itu siapa."

"Kok sudah ada yang menduga-duga itu adik saya."

"Apa sudah ada kepastian itu Kaesang? Kan belum ada yang tahu," kata Gibran di Balai Kota Solo, Kamis, dikutip dari Kompas.com.

Penampakan sosok diduga Kaesang Pangarep di video yang diunggah akun Instagram PSI. (Instagram PSI)
Sebelumnya, Ketua DPD PSI Solo, Antonius Yoga Prabowo, membenarkan kabar Kaesang gabung PSI.

Yogo menyebut bergabungnya Kaesang Pangarep ke PSI sebagai kabar bahagia.

"Hari ini kami mendapatkan kabar bahagia. Bagi kami, bergabungnya Mas Kaesang seperti durian runtuh untuk PSI," ungkapnya, Kamis.

Diketahui, dalam video yang diunggah PSI memang tidak diperlihatkan wujud asli sosok pria bernama mawar.

Namun, suara tersebut diduga mirip dengan Kaesang Pangarep.

Video tersebut diunggah akun resmi PSI melalui Instagram maupun X atau yang dulu bernama Twitter.

Video itu dibuka dengan adanya suara yang diduga Presiden Jokowi dan Kaesang.

Selanjutnya, suara pria yang diduga Kaesang itu berbicara bahwa namanya Mawar.

"Namaku Mawar. Bukan nama sebenarnya."

"Saat ini aku sudah memantapkan hati untuk masuk ke politik."

"Aku memang belum punya pengalaman di politik."

"Namun, aku punya tujuan yang besar untuk Indonesia lebih baik."

"Semoga jalan yang aku pilih adalah jalan yang benar," demikian suara pria dalam video yang diunggah PSI.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved