Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Amran Sulaiman Gandeng PT IKI Berdayakan Anak Bangsa Bangun Kapal Terbaik

Andi Amran Sulaiman kini bekerja sama PT Industri Kapal Indonesia (PT IKI) untuk perbaikan kapal Tiran Grup operasional tambang nikel

Editor: Ari Maryadi
Istimewa
CEO Tiran Grup Andi Amran Sulaiman berbincang dengan Direktur Utama PT IKI Diana Rossa Jumat (22/9/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Empat tahun berada di luar pemerintahan, mantan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kini fokus membangun bisnis dan bekerja sosial.

Amran Sulaiman adalah Menteri Pertanian era Jokowi-JK pada periode 2014-2019 lalu.

Setelah menyelesaikan tugasnya di pemerintahan, Amran Sulaiman kini kembali bekerja mengurus bisnisnya di bawah bendera Tiran Grup.

Terbaru, Amran Sulaiman kini bekerja sama PT Industri Kapal Indonesia (PT IKI) untuk perbaikan kapal.

PT IKI merupakan perusahaan BUMN.

Amran mempercayakan PT IKI untuk memperbaiki sejumlah kapal PT Tiran.

Kapal tersebut selama ini digunakan untuk mengangkut hasil tambang nikel.

"Kami diberi amanah Pak Amran Amran bekerja sama untuk mereparasi kapal-kapal tongkang PT Tiran baik yang sedang bekerja maupun yang baru dibeli," kata Direktur Utama PT IKI, Diana Rossa kepada wartawan Jumat (22/9/2023).

Kerja sama tersebut dimulai sejak Juli 2023 lalu.

Lima kapal milik PT Tiran diperbaiki di PT IKI.

"Dalam dua bulan kita sudah selesaikan perbaikan 3 kapal, satunya itu sudah 90 persen, semalam masuk lagi satu, jadi total 5 kapal," kata Diana Rosa.

Diana mengungkapkan diberi tantangan untuk mengerjakan satu kapal selama 20-25 hari

Sebab kapal tersebut akan dipakai untuk operasional pengangkut tambang.

Bagi Diana, pekerjaan dari Tiran ini memberi ruang bagi anak bangsa.

PT IKI memberdayakan sebagian besar pekerja lokal untuk perbaikan kapal.

"Ini tentu sebuah kepercayaan bagi kami, karena Pak Amran ini memberi tantangan untuk menyelesaikan kapal dalam kurun 20 hari," kata Diana.

"Jadi kami ditantang selesai tepak waktu supaya Tiran tidak perlu lagi jauh-jauh untuk merawat kapal di luar Makassar," sambung Diana.

Dalam bulan ini, PT IKI bekerja 24 jam setiap hari.

Polanya PT IKI menerapkan sistem shif atau bergantian tiga kali dalam sehari.

"Kerja sama ini sangat luar biasa, Pak Amran sebagai senior dan pelaku bisnis asli Bugis, mempercayakan pekerja lokal untuk memperbaiki kapal beliau. Artinya disini terbuka lebar lapangan kerja. Jadi dampak sosialnya sangat luas dari hulu ke hilir," ungkap Diana.

Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, PT Tiran saat ini telah memiliki 9 unit kapal tongkang. Dalam waktu dekat akan bertambah lagi. Tahun 2023 ini Tiran menargetkan memiliki 20 kapal tongkang.

"Satu kapal bisa mengangkut 8 sampai 10 ribu ton nikel sekali berangkat. Sehingga dalam satu tahun totalnya sekitar 10 juta ton," ungkapnya.

Tiran juga memiliki alat berat exavator sebanyak 250 unit, Mobil Dump Truck 550 unit atau total peralatan 1.000 unit dengan total investasi mencapai triliunan.

Majukan Negeri dari Kawasan Timur

Dalam sejumlah kesempatan, Andi Amran Sulaiman menyampaikan kekayaan alam Kawasan Timur bisa memajukan Indonesia.

Menurutnya, Indonesia bisa tampil jadi negera maju dan bersaing dengan negera-negara lain jika kekayaan alam dikelola oleh putra-putri terbaik bangsa, bukan dikelola oleh pihak asing.

"Kalau kita menyatu mengelola Kawasan Indonesia Timur dengan beragam kekayaan sumber daya alamnya, kita yakin Kawasan Timur bisa jadi cahaya untuk Indonesia," kata Andi Amran.

Amran mengungkapkan Indonesia Timur begitu kaya akan nikel sebagai sumber energi.

Menurutnya, dunia membutuhkan nikel. Bahan mentahnya berada di Pulau Sulawesi dan Maluku.

Untuk itu, ia berharap seluruh alumni berbagai perguruan tinggi bergerak bersama.

"Kalau kita gerakkan alumni kita, ada berapa juta alumni kita, kita motivasi mereka, calon alumni kita ubah cara berpikir jangan hanya menganggap menganggap pekerjaan pegawai negeri sebagai satu-satunya tujuan," katanya.

"Kalau mau mengubah dunia dan Indonesia, maka ubah pola pikir, karakter sukses, ubah mainset generasi muda, ubah mainset bisa ubah dunia. Kita harus mulai dari sekarang," lanjutnya.

Amran mengungkapkan, dunia sedang krisis ekonomi, sedang krisis pangan dan energi saat ini.

Solusinya, kata Amran ada di Indonesia.

"Kawasan Barat Indonesia sudah selesai sejak reformasi. Masa depan Indonesia ada di Timur. Ini harus digarap alumni kita," kata Amran.

"Kalau Indonesia mau jadi negara super power. Indonesia timur harus digarap alumni kita, oleh anak bangsa, putra putri terbaik. Jangan dibiarkan dikelola orang asing. Jangan kita jadi penonoton di rumah sendiri, tapi negera kita digarap orang lain," ungkap Amran.

Amran melanjutkan, sekarang krisis energi solusinya ada di Indonesia.

Bahan baku batera, yaitu nikel, ada di Indonesia, tepatnya di Sulawesi dan Maluku.

Menurutnya, kebutuhan nikel, 52 persen, itu Sulawei dan Maluku.

"Sekarang ini kalau ini kita garap, ke depan energi listrik, era digitral, mobil listrik motor semua pakai listrik. PLN itu juga dari baterai, bahan bakunya itu nikel. Ini akan digunakan penerangan, jadi energi di dunia, itu bahan bakunya ada di Indonesia," ujarnya.

Amran mengatakan, bisa dibayangkan kalau itu dikelola, dari hulu ke hilir, maka Indonesia bisa membangun episentrum ekonomi baru yang berarda di Timur.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved