Gempa Bumi Hari Ini 20 September 2023 di Bali, Blitar Jatim, Dompu NTB, Pasaman Barat Sumbar, Sumut

TRIBUN-TIMUR.COM - Pada Rabu, 20 September 2023, sejumlah gempa bumi terjadi di berbagai lokasi di Indonesia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) mencatat beberapa gempa dengan magnitudo dan lokasi yang berbeda.

Terkini, pukul 05:38:59 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 3.5 terjadi dengan lokasi episenter pada 2.29 lintang selatan dan 98.91 bujur timur, berjarak 7 kilometer barat daya Toba Samosir, Sumatera Utara.

Gempa ini memiliki kedalaman 133 kilometer.

Sebelumnya, pada pukul 05:16:11 WIB, tercatat gempa dengan magnitudo 3.2 mengguncang dengan lokasi episenter pada 0.38 lintang selatan dan 99.11 bujur timur, sekitar 96 kilometer barat daya Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Kedalaman gempa ini mencapai 14 kilometer.

Baca juga: Update BMKG Gempa Bumi Lampung M4.9: Berpusat di Laut, Dirasakan di Liwa, Krui, Semaka, Sekincau

Di wilayah lain, pada pukul 04:59:53 WIB, terjadi gempa dengan magnitudo 2.4 dengan lokasi episenter pada 8.38 lintang selatan dan 118.36 bujur timur, sekitar 20 kilometer barat laut Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Gempa ini memiliki kedalaman 107 kilometer.

Selain itu, pada pukul 03:09:36 WIB, sebuah gempa dengan magnitudo 4.2 terjadi dengan lokasi episenter pada 8.97 lintang selatan dan 112.28 bujur timur, berjarak 93 kilometer tenggara Blitar, Jawa Timur.

Kedalaman gempa ini mencapai 10 kilometer.

Baca juga: Dompu NTB Digoyang Gempa Bumi Malam Ini, BMKG: Jaraknya 12 Kilometer Barat Daya

Sebelumnya, pada pukul 00:59:40 WIB, tercatat gempa dengan magnitudo 3.4 mengguncang dengan lokasi episenter pada 3.43 lintang selatan dan 139.34 bujur timur, sekitar 41 kilometer barat laut Yalimo, Papua.

Kedalaman gempa ini mencapai 10 kilometer.

Terakhir, pada pukul 00:27:04 WIB, terjadi gempa dengan magnitudo 2.9 dengan lokasi episenter pada 8.16 lintang selatan dan 115.16 bujur timur, sekitar 9 kilometer tenggara Buleleng, Bali.

Kedalaman gempa ini mencapai 10 kilometer.

Perlu diingat bahwa informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

BMKG terus memantau situasi gempa bumi di seluruh wilayah Indonesia untuk memberikan informasi yang lebih akurat dan terkini kepada masyarakat.(*)