Gempa Bumi 3.8 Baru Saja Hantam Jawa Barat Senin 18 September 2023, 79 Km dari Sukabumi

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi baru saja terjadi di Jawa Barat, Senin 18 September 2023.

Gempa yang terjadi pada pukul 06.35 WIB tersebut berkekuatan magnitudo 3.8.

Gempa mengguncang wilayah Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Gempa ini terlokalisasi pada koordinat 7.63 lintang selatan dan 106.98 bujur timur, berjarak 79 kilometer sebelah tenggara dari Kota Sukabumi.

Gempa tersebut terjadi pada kedalaman 27 kilometer di bawah permukaan laut. Informasi ini diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Perlu diingat bahwa informasi ini disampaikan dengan kecepatan untuk memastikan ketersediaan segera, sehingga hasil analisis data masih dapat mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang akan terus diperbarui oleh BMKG.

Tetap waspada dan siaga mengingat potensi perubahan situasi.

Tetap terhubung dengan sumber informasi resmi untuk pembaruan lebih lanjut. #Gempa #BMKG #Sukabumi #JawaBarat

"#Gempa Mag:3.8, 18-Sep-2023 06:35:02WIB, Lok:7.63LS, 106.98BT (79 km Tenggara KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedlmn:27 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data," demikian unggahan BMKG di Twitter.

Untuk menjaga keselamatan diri selama gempa, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil:

Tetap Tenang: Pertahankan ketenangan dan jangan panik.

Cari Perlindungan: Jika memungkinkan, berlindunglah di bawah meja atau tempat yang kokoh. Jika tidak ada tempat berlindung, berdiri di dekat dinding interior rumah.

Jauhi Jendela dan Benda-Benda Berat: Hindari berada di dekat jendela, cermin, atau benda-benda berat yang dapat jatuh.

Tetap di Tempat: Jangan berlari keluar gedung selama gempa berlangsung. Tunggu hingga getaran berhenti.

Waspadai Pascagempa: Setelah gempa berakhir, tetaplah waspada terhadap potensi gempa susulan.

Penting untuk diingat bahwa informasi ini disampaikan dengan kecepatan sebagai prioritas utama, sehingga dapat mengalami perubahan seiring dengan data tambahan.

Tetaplah mendengarkan petunjuk dan informasi dari otoritas terkait, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta tetap waspada. (*)