Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Angka Pelanggaran dan Kecelakaan Lalu Lintas Bertambah, Ada Apa dengan ETLE di Sulsel?

Angka pelanggaran lalu lintas dari operasi yang berlangsung selama 15 hari itu, rupanya meningkat jika dibanding tahun sebelumnya.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUSLIMIN
Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso di kantor Ditlantas Polda Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (18/9/2023) sore.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penerapan tilang melalui Elektronik Traffic Law Enforcement (ETLE) belum mampu meningkatkan kesadaran tertib berlalulintas Warga Sulawesi Selatan.

Terbukti, dari hasil Operasi Zebra yang digelar jajaran Ditlantas Polda Sulsel mulai dari 4-17 September, 2023.

Angka pelanggaran lalu lintas dari operasi yang berlangsung selama 15 hari itu, rupanya meningkat jika dibanding tahun sebelumnya.

Hal itu terungkap dari data yang dipaparkan Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso di kantor Ditlantas Polda Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, Senin (18/9/2023) sore.

Irjen Setyo memaparkan, kenaikan jumlah pelanggaran lalu lintas itu diketahui dari tiga metode penindakan.

Mulai dari penindakan Elektronik Traffic Law Enforcement (ETLE) statis, Etle mobile, tilang manual dan teguran.

Penindakan melalui ETLE statis mencatat, terdapat 729 pelanggar atau naik 93 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya (2022) yang hanya 53 pelanggar.

Penindakan melalui ETLE mobile juga merekam sebanyak 516 pelanggar atau naik 100 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya, 0 atau tidak ada.

Begitu juga dengan penindakan tilang manual, mencatat sebanyak 202 pelanggar atau naik 100 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya di angka 0 pelanggar.

Sementara untuk penindakan teguran, jajaran Ditlantas Polda Sulsel menegur 13.500 pelanggar atau naik 43 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya 7.702 pelanggar.

Total angka pelanggaran pada Operasi Zebra tahun ini mencapai 14.947 pelanggar naik 48 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 7.755 pelanggar.

Tingginya angka pelanggaran lalu lintas itu juga diikuti dengan meningkatnya angka kecelakaan yang terjadi selama operasi.

Jumlah kecelakaan lalu lintas pada tahun 2022 sebanyak 230 kasus atau naik lima persen pada 2023 sebanyak 242 kasus.

Meski demikian, Irjen Setyo Boedi mengklaim, penerapan ETLE sukses menekan fatalitas kecelakaan yang terjadi.

"Korban luka ringan naik 51 persen, memang masih tinggi angka kecelakaan, namun fatalitas kecelakaan tidak terjadi (peningkatan)," ujar Setyo Boedi.

Hal senada diungkapkan Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol I Made Agus Prasatya.

"Bahwa hasil operasi Zebra Pallawa 2023 yang disampaikan bapak Kapolda sudah sangat jelas bahwa penegakan hukum melalui ETLE ini mampu menekan fatalitas angka kecelakaan sebanyak 51 persen," tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved