Bahas Strategi Pemenangan Ganjar saat Pembekalan Caleg, PPP Wajo Optimis Rebut Kursi Pimpinan DPRD

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Wajo menggelar pembekalan dan silaturrahmi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di Ballrom Sallo Hotel Sengkang, Minggu (16/9/23).

Dibuka Ketua BAPPILU DPW PPP Sulsel, Yusran Sofyan.

Ia menyatakan PPP Wajo pernah mencatatkan sejarah dalam mendudukan kadernya sebagai Wakil Ketua DPRD Wajo periode 2014-2019 lalu. 

"Saya melihat ada semangat kebersamaan dalam mengembalikan kejayaan itu, mengingat Pemilu 2024 tinggal menghitung bulan," ujar Sofyan.

Dikatakan, kegiatan ini untuk membekali para bacaleg tentang strategi pemenangan di dapilnya masing-masing.

"Kita harus memulai dari sekarang, dari dapil untuk memenangkan Ganjar, sebagai Presiden" tuturnya.

Mereka yang diundang dalam memberikan materi pembekalan yakni beberapa konsultan Politik, Ketua DPW PPP Sulsel, Imam Fauzan Amir Uskara dampingi ketua OKK Sulsel Taufiq, Dr H Muh Aras yang mewakili Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP.

Juga, untuk menekankan para bacaleg dengan memperhatikan kualitas komunikasi di lapangan. 

"Sebab para bacaleg ini adalah representasi partai dalam menjaring suara masyarakat," lanjut Sofyan.

Sementara, Ketua DPC PPP Wajo, Sufriadi Arif mengatakan dengan melihat komposisi bacaleg, PPP Wajo dapat meraih satu tempat di unsur pimpinan nantinya.

"Hal ini semakin mudah diraih karena kolaborasi dan sinergisitas antara bacaleg mulai Kabupaten, Provinsi hingga DPR RI," ucap Sufriadi.

Ketua DPW PPP Sulawesi Selatan, Imam Fauzan Amir Uskara mengatakan pembinaan bakal caleg ditujukan agar mereka memiliki strategi pemasaran ke masyarakat.

"Bakal caleg harus mencari informasi soal kondisi masyarakat, masalah di daerah, sehingga betul-betul menjadi representasi masyarakatnya," tuturnya. 

Ia berharap bacaleg PPP Wajo dapat berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Wajo kedepan.

"Besar harapan agar kiranya bakal calon legislatif dapat memberi warna dan bersaing secara profesional dalam pesta demokrasi nantinya," tandas Imam Fauzan Amir Uskara. (*)