Sinjai Krisis Air Bersih Bikin Warga Terpaksa Beli, BPBD Singgung Kades yang Tutupi Masalah Wilayah
Seperti masyarakat Dusun Bulujampi, Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ansar
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN- Sejumlah daerah di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mulai mengalami krisis air bersih.
Seperti masyarakat Dusun Bulujampi, Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan.
Di dusun itu sudah ada 94 Kepala Keluarga (KK) yang mengalami krisis air bersih.
Setiap pagi dan sore berjuang memperoleh air bersih mendatangi sumber air.
"Setiap hari kami berjuang mencari air bersih," kata Engka, warga Dusun Bulujampi, Rabu (13/9/2023).
Di dusun tersebut terdapat satu sekolah dasar, satu masjid dan satu unit pondok pesantren.
Setiap hari siswa siswi dan santri pergi mencari air bersih untuk kebutuhan air di sekolah mereka.
Sementara di Desa Lamatti Riaja sudah membeli air bersih.
Beberapa warga desa di Dusun Congkoe Desa Lamatti Riaja membeli air untuk kebutuhan.
"Kami sementara melakukan pendataan bagi warga yang terdampak krisis air bersih," kata Andi Octave Amier, Bagian Penanganan Penanggulanhan Bencana BPBD Sinjai.
Selanjutnya mereka berencana akan menyalurkan air bersih kepada masyarakat terdampak.
Kondisi kekerungan air bersih di sejumlah wilayah di Sinjai sudah berlangsung setengah bulan terakhir.
Kepala BPBD Sinjai Budiaman meminta seluruh kepala desa dan lurah agar menyampaikan kondisi sesungguhnya di masyarakat.
"Para kepala desa harus segera melaporkan warganya yang kekurangan air. Jangan menutupi karena kasian warga jika menderita air bersih," katanya.
Ia juga berharap agar para aparat pemerintah di tingkat desa dan kelurahan agar sama-sama mencarikan solusi warganya yang kekurangan air bersih.
Sebab dampak el nino ini dinilai sebagai bencana alam.
Sehingga wajib dicarikan solusi bersama masyarakat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.