Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibu RT Jual Air Pembagian

Viral Ketua RT Pungut Biaya Pembagian Air Gratis Pemkot, Danny Pomanto : Lapor ke Saya!

Keluhan warga Makassar ini pertama kali diposting akun twitter @SeputarTetangga pada, Selasa (12/9/2023).

Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
Siti Aminah/Tribun-Timur.com
Wali Kota Makassar Danny Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar Danny Pomanto menegaskan, bantuan air bersih diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya.

Hal ini disampaikan Danny Pomanto merespon adanya kabar viral di sosial media, masyarakat diminta membayar air bersih PDAM oleh salah satu oknum ketua RT di Kota Makassar.

Padahal distribusi air bersih tersebut disalurkan secara gratis oleh Pemerintah Kota Makassar dan PDAM.

Keluhan warga Makassar ini pertama kali diposting akun twitter @SeputarTetangga pada, Selasa (12/9/2023).

Dalam curhatan tersebut, warga mengaku diminta membayar Rp75 ribu per rumah saat mendaftar untuk mendapatkan air gratis dari PDAM. 

Warga tersebut mengaku lokasi kejadiannya ada di Makassar.

Danny Pomanto menegaskan jika ada warga yang diminta membayar oleh oknum tertentu diharapakan segera melapor dan menyampaikan kejadian tersebut dengan detail.

"Lapor ke saya, laporkan secara detail (lokasi) supaya bisa diidentifikasi langsung siapa oknumnya, tidak ada itu bayar-bayar, air bersih digratiskan untuk rakyat," tegasnya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (12/9/2023).

Danny mengatakan, informasi yang beredar itu kurang lengkap, harusnya warga menyampaikan lokasinya agar mudah ditelusuri.

Danny pun menilai, dalam penyaluran air bersih ini masyarakat bersentuhan langsung dengan petugas yang mendistribusi air.

RT hanya bertugas untuk mengatur antreannya, sehingga proses transaksi atau bayar membayar cukup sulit dilakukan.

Karena itu, Danny Pomanto meminta pembuktian dari warga yang mengalami kejadian tersebut dengan melaporkan alamat lengkap dengan identitas RT nya.

"Logikanya sederhana, orang bagi air (secara) terbuka, bagaimana caranya minta bayar, tidak masuk akal, selama tidak masuk akal tidak ada (data) RT nya itu bisa fitnah, karena tidak ada RT yang atur (distribusi air), dia cuma atur antreannya saja, (masyarakat) langsung berhubungan (penyalur)," ujarnya.

Kendati demikian, Danny tetap menindaklanjuti laporan tersebut, ia telah meneruskan informasi viral itu ke grup WhatsApp SKPD Pemkot Makassar untuk ditelusuri.

Danny mewanti-wanti agar tidak ada perangkat yang bermain-main dengan penyaluran air ini, apalagi sampai memungut biaya kepada masyarakat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved