Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Voli

Sanksi Larangan Main Voli di Tanah Air Rivan Nurmulki OTW Luar Negeri? Menpora Peringati PBVSI

Perseteruan antara Rivan Nurmulki vs PBVSI akhirnya dimediasi oleh Menpora pada, Senin (11/9/2023).

|
Editor: Alfian
@rivannurmulki
Bintang Timnas Voli Putra Indonesia Rivan Nurmulki diancam sanksi berat PBVSI 

Kesalahan Rivan Nurmulki

Pemain berusia 28 tahun itu awalnya izin tidak tampil pada Kejuaraan Voli Asia 2023 (19-26 Agustus 2023) di Iran karena alasan pengunduran dirinya dari kepolisian dan urusan keluarga.

"Jadi hasil pertemuan ini sebenarnya hanya menjelaskan. Kami menjelaskan juga kepada pak Menpora bahwa yang tidak mau berangkat (ke Iran) itu Rivan sendiri," kata Dewan Pengawas PP PBVSI, Bambang Suedi kepada media seusai pertemuan dengan Menpora.

"Waktu mau berangkat ke Iran (Kejuaraan Voli Asia 2023), dia juga tidak mau karena alasannya tidak cocok dengan tim pelatih dan yang kedua istrinya mau melahirkan, ketiga dia sedang menjalani sidang kode etik di kepolisian," ucap Bambang.

"Kami maunya dia berangkat. Satu hal bahwa dia sudah dikontrak oleh Kapolda Kaltim untuk main di Kapolri Cup, sedangkan dalam aturan AD/ART, pemain timnas tidak boleh main di situ karena persiapan Asian Games. Tetapi, ternyata dia main," tutur Bambang.

"Padahal waktu kami sempat mediasi. Kami tanya dia itu mengatakan bahwa tidak cocok dengan tim pelatih."

"Dia bilang masih bisa 3 kali main SEA Games, terus bilang istrinya melahirkan dan pas kejuaraan di Iran juga belum melahirkan."

"Saat itu juga pak Ketum (Imam Sudjarwo) telepon ke Kapolda Kaltim bahwa Rivan sebenarnya tidak boleh main, tetapi tetap main. Itu melanggar aturan," ujar Bambang.

Rivan selanjutnya dianggap berbohong sehingga PBVSI membuat keputusan dia tidak berangkat ke Asian Games.

"Iya, berbohong juga. Kalau soal kode etik kepolisian tidak masalah. Ketum tinggal telepon ke satuannya untuk ditangguhkan dulu."

Namun, PBVSI belum memutuskan sanksi atas pelanggaran yang dilakukan pemain di posisi opposite tersebut.

"Belum ada sanksi, tetapi ada sidang kode etik melalui mediasi lagi di PBVSI. Yang penting kariernya tidak boleh putus, kami sayang dengan dia," ucap Bambang.

"Belum ada hitter sebagus dia. Kami sayang sama dia, tetapi dia sendiri yang begini."

"Sanksinya nanti, tetapi jangan sampai memutus kariernya dia karena kami butuh dia. Sanksi terberatnya paling tidak boleh main satu tahun di timnas," tutur Bambang.

"Iya, di tarkam masih bisa. Kalau di Proliga mungkin tidak bisa. Mungkin ya. Sesuai hasil sidang saja. Menpora bilang sanksi tidak boleh memutus karier dia."

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved