Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pernikahan Mewah di Tengah Pasar

Pesta Nikah di Pasar Tradisional Viral, Pedagang Ikut Menjual, Banyak Tamu Tak Dikenal Tuan Rumah

Keputusan unik ini tidak hanya terbatas pada pemilihan lokasi, namun juga melibatkan para pedagang pasar sebagai penyedia makanan.

Editor: Ansar
TikTok/@blessing07_
Unik pesta pernikahan di Pasar Ngijon Sleman, tamu undangan bebas makan dan bungkus jajanan pasar. 

Menurut Faiz, konsep resepsi di pasar juga untuk mengangkat UMKM. Selain itu juga turut mempromosikan Pasar Ngijon.

"UMKM dan promosi pasar itu sendiri. Kan prinsipnya bapak saya. Suatu daerah ekonominya berjalan ketika pasarnya ramai, pasar tradisional maksudnya.

Ya untuk mewujudkan itu salah satunya dengan bikin nikahanya di pasar," ungkapnya.

"Bukan hanya nikahan, pasar itu kan bisa dijadikan alternatif venue event yang mungkin biasanya di tempat A, di tempat B, pasar juga bisa lho, kan tempatnya juga luas. Kalau mau konsumsi juga sudah ada pedagangnya," imbuhnya.

Masyarakat Umum Bisa Hadir

Lebih lanjut, Faiz bercerita sebenarnya terdapat undangan khusus pada acara resepsi pernikahan tersebut.

Tetapi, masyarakat umum bisa ikut hadir meramaikan acara.

"Bapak, atau keluarga itu kan tidak pernah membatasi, monggo yang mau datang. Malah kadang kita nggak tahu ini siapa yang datang," tegasnya.

Resepsi lanjut Faiz digelar dari pukul 10.30 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB.

Hanya saja, tamu yang masih ingin menikmati makanan pasar masih dipersilahkan.

"Ketika acara kami tutup kan masih ada makanan atau jajanan, nah itu monggo mau dibungkus, atau mau dimakan di situ silahkan," ujarnya.

Tantangan Dekorasi

Lebih lanjut, Faiz mengatakan, dekorasi di pasar menjadi tantangan terbesar dalam resepsi pernikahan ini.

Sebab, pasar tentu memiliki layout berbeda dengan gedung.

Terlebih, pengerjaan dekorasi harus menyesuaikan dengan aktivitas para pedagang.

Bahkan, pemasangan lampu pun memakan waktu satu minggu.

"Di pasar kan hari-harinya juga buat jualan, jadi untuk settingnya butuh seminggu, karena kami setting setelah kegiatan pasar selesai tiap harinya," ucapnya.

(Tribunjabar.id/Rheina Sukmawati) (Kompas.com/Wijaya Kusuma)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved