Yenny Wahid Minta Pendukung GusDur Pilih Ganjar Pranowo atau Prabowo, Cak Imin: Bukan Urusan Saya
Yenny Wahid sudah mengeluarkan instruksi kepada Barisan Kader (Barikade) Gus Dur untuk Pilpres 2024.
Cak Imin mengatakan, dirinya sudah memiliki firasat bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak akan menunjuknya sebagai cawapres ketika tahu nama koalisi tiba-tiba diganti. Ketika Gerindra cuma bekerja sama dengan PKB, koalisi mereka bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Satu tahun kemudian, Golkar dan PAN bergabung ke KKIR, namun tiba-tiba nama koalisi diganti menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Mulanya, Cak Imin bercerita PAN, Golkar, Gerindra, dan PKB sempat berkumpul malam-malam di acara ulang tahun PAN. Dia menyebut di momen itulah tiba-tiba nama KKIR diganti menjadi Koalisi Indonesia Maju.
"Di tempat itu tiba-tiba koalisi KKIR tiba-tiba berganti nama tanpa ngajak bicara PKB secara detail menjadi Koalisi Indonesia Maju.
Nah konco-konco sing rakornas niki kerungu (nah temen temen yang rakornas itu dengar) lalu, 'loh Ini berarti Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dinyatakan selesai'. Dinyatakan berganti menjadi koalisi baru," ujar Cak Imin.
"Di situ kesimpulannya bahwa akhirnya koalisi khusus bersama Prabowo-Muhaimin bisa dikatakan berakhir," sambungnya.
Usai pergantian nama koalisi tersebut, Cak Imin bertemu dengan seorang ketua umum parpol.
Dia tidak menyebut siapa sosok ketum parpol itu. Ketika bertemu, Cak Imin menyampaikan dirinya sudah memiliki firasat bahwa dirinya tidak akan ditunjuk Prabowo menjadi cawapres.
"Bahkan saya feeling saja ketemu salah satu ketua umum yang ada. Saya bilang, 'ini kayaknya, tanda-tandanya yang akan dijadikan Wapres Pak Prabowo ini bukan Ketua Umum PKB ini, enggak jelas posisinya'," jelas Cak Imin.
Cak Imin lantas menghitung suara koalisi pendukung Prabowo yang tetap berada di atas 20 persen, meski tanpa kehadiran PKB.
Pada akhirnya, Cak Imin memutuskan PKB pergi dari koalisi lantaran mereka membutuhkan posisi cawapres.
"Ternyata setelah ada banyak partai yang bergabung, kemudian terlihat ada perubahan yang saling mengisi, dan itu nampaknya takdir," imbuhnya.
Kini, Anies Baswedan lah yang menggandeng Cak Imin sebagai cawapres. Pasangan Anies-Cak Imin ini diusung oleh Partai Nasdem dan PKB. (*)
SBY, JK, Try Sutrisno Dipastikan Hadir, Megawati-Jokowi Belum Konfirmasi |
![]() |
---|
Aktivis Senior Duduk Bersama Tanggapi Isu Mana Baik Antara PMII dan HMI |
![]() |
---|
Putra Selayar Andi Aziz Nakhodai Kodaeral VI Makassar |
![]() |
---|
Prabowo Anugerahkan Dua Jenderal Baru Asal Sulsel |
![]() |
---|
Surya Paloh Minta Kader Nasdem Setangguh Spartan, Soliditas Jadi Senjata di 2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.