Kronologi Konflik Rivan Nurmulki vs PBVSI: Absen Asian Games dan Sanksi Tak Bela Timnas Voli 1 Tahun

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah kronologi lengkap konflik atlet Timnas Voli Putra Indonesia Rivan Nurmulki vs Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) hingga sanksi yang dijatuhkan.

Jelang tampilnya Timnas Voli Putra Indonesia di Asian Games 2023, fans bola voli Tanah Air menyayangkan adanya konflik antara Rivan Nurmulki dengan federasi dalam hal ini PBVSI.

Buntut konflik ini Rivan Nurmulki tak masuk daftar pemain Timnas Voli Putra Indonesia yang akan tampil di Asian Games 2023 yang berlangsung di Hangzhou, China, 19-26 September mendatang.

Padahal Rivan Nurmulki merupakan salah satu pilar andalan Timnas Voli Putra Indonesia.

Bahkan Rivan Nurmulki diangggap sebagai Opposite Hitter terbaik Indonesia.

Baca juga: Resmi Dikontrak Klub Bulgaria Kini Klub Elit Italia Goda Bintang Timnas Voli Putra Fahri Septian

Baca juga: Mengapa Peringkat Timnas Voli Putri Naik Padahal Absen AVC Champions? Wilda Masuk 10 Besar Zona Asia

Namun, PBVSI bersikeras tetap tak mengikutkan Rivan Nurmulki di Timnas Voli Putra Indonesia pada ajang Asian Games 2023.

Menpora pun turun tangan untuk menyelesaikan kisruh antaran Rivan Nurmulki vs PBVSI ini.

Rivan Nurmulki dan PP PBVSI dimediasi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo melakukan pertemuan di Kantor Kemenpora, Senin (11/9/2023).

Dan berikut kronologi lengkap konflik Rivan Nurmulki vs PBVSI:

1. Kapolri Cup Sumber Awal

Dewan Pengawas PP PBVSI, Bambang Suedi, mengungkapkan keprihatinannya terkait situasi yang melibatkan Rivan Nurmulki, yang memilih untuk berpartisipasi dalam Kapolri Cup ketika Timnas Voli Indonesia sedang berkompetisi di Kejuaraan Asia sebagai bagian dari persiapan menuju Asian Games.

Bambang menjelaskan bahwa dari awal, Timnas Voli Indonesia sangat berharap Rivan akan ikut serta dalam Kejuaraan Asia di Iran.

Namun, Rivan memutuskan untuk tidak mengikuti kompetisi tersebut dengan alasan pribadi yang menjadi pertimbangannya sendiri. Hal ini telah menjadi perhatian utama dalam persiapan tim untuk Asian Games.

"Jadi hasil pertemuan ini sebenarnya hanya menjelaskan. Kami menjelaskan juga kepada pak Menpora bahwa yang tidak mau berangkat (ke Iran) itu Rivan sendiri," ucapnya.

"Waktu mau berangkat ke Iran, dia juga tidak mau karena alasannya tidak cocok dengan tim pelatih dan yang kedua istrinya mau melahirkan, ketiga dia sedang menjalani sidang kode etik di kepolisian. Kami maunya dia berangkat," sambung Bambang.