Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gudang Pemprov Sulsel Terbakar

Kebakaran Lapak Laundry Jl Faisal Padam, Giliran Gudang Pengelolaan Limbah Pemprov Sulsel Terbakar

Total semua 4 unit, sementara personil di lokasi tadi total 13 orang masing-masing dari pos yang diturunkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM / EMBA
Kebakaran menghanguskan sejumlah lapak warga di Jl Faisal 14, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (11/9/2023) dini hari. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gudang pengelolaan limbah milik Pemprov Sulsel terbakar, Senin (11/9/2023).

Gudang berlokasi di Jalan Kima 10, Kecamatan Biringkanaya, Makassar itu terbakar sekira pukul 09.50 Wita.

Kepala Seksi Operasi Damkar Makassar Andi Akbar Ikhsan mengatakan kebakaran gudang milik Pemprov Sulsel terbakar pagi.

“Jadi satu gudang yang terbakar itu milik dinas pengolahan limbah Pemprov Sulsel,” kata Andi Akbar Iksan.

Dalam peristiwa itu, tim Damkar Makassar mengerahkan empat unit armada.

Dua posko Damkar dari Kima 2 unit dan BTP 2 unit armada.

Total semua 4 unit, sementara personil di lokasi tadi total 13 orang masing-masing dari pos yang diturunkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujarnya.

Sementara penyebab kebakaran kata dia, belum diketahui pasti.

“Kami dari Damkar cuma melaksanakan operasi pemadaman, terkait penyebabnya kebakaran akan diolah atau diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian,” jelasnya.

Lapak Cafe Terbakar

Kronologi kebakaran menghanguskan empat lapak cafe dan juga laundry di Jl Faisal 14, Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Makassar, Senin (11/9/2023) dini hari.

Api diduga berasal dari usaha laundry pakaian dan sepatu yang berada di bagian tengah lapak.

Penjaga laundry dan juga cafe saat itu sudah tertidur pulas.

“Api pertama kali muncul di lapak laundry, terus membesar. Karyawan saya juga sudah tidur dalam cafe,” kata pemilik usaha cafe, Irfan (40) saat ditemui.

Penjaga laundry dan juga karyawannya yang berjaga di cafe baru sadar setelah api membesar.

"Baru sadar saat api membesar, panik langsung keluar semua jadi tidak ada yang terselamatkan," ujarnya.

Irfan sendiri saat kejadian sudah berada di rumah.

"Pas tiba di sini, sudah rata semua," ucap Irfan.

Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam insiden itu.

Hanya saja Irfan mengaku mengalami kerugian hingga Rp 170 juta.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 15 unit armada Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar dikerahkan ke lokasi.

Sekira 20 menit proses pemadaman berlangsung, api akhirnya dapat dipadamkan.

"Obyek kejadian lapak warung ( laundry dan cafe). Jumlah obyek empat lapak," kata Kadis Damkar Makassar Hasanuddin.

Tidak ada korban jiwa ataupun luka dalam insiden itu.

Kebakaran di Sinjai

Kisah pilu Amrin (60) dan Ramlah istrinya, warga Dusun Leppang, Desa Talle, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Rumahnya hangus dilalap si jago merah Minggu (10/9/2023).

Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 Wita.

Empat unit mobil pemadam kebakaran yang diturunkan tak mampu menyelamatkan rumah yang ditinggali pembuat gula aren itu.

Api baru dapat dipadamkan total setelah pukul 20.00 Wita malam.

Pasca peristiwa itu, Ramlah dilarikan ke Puskesmas Samaenre.

"Diduga syok saat api membakar rumah korban," kata tetangga korban, Muh Bakri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Sinjai, Agung Prayoga mengaku belum bisa memastikan penyebab kebakaran.

"Tapi diduga api dari dapur," kata Agung Prayoga.

Untuk total kerugian, lanjut dia, belum bisa dipastikan.

Agung Prayoga meminta masyarakat Sinjai untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah musim kemarau.

Dinas Pemadam Kebakaran di Sinjai mencatat 17 kali peristiwa kebakaran terjadi di daerah itu.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved