Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cerita Petani di Jeneponto Rasakan Program Cegah Gagal Panen Kementan, Dapat Asuransi dan Alsintan

Upaya untuk pencegahan terhadap gagal panen tersebut dirasakan manfaatnya oleh para petani.

Editor: Ina Maharani
DOK PRIBADI
ilustrasu petani terdampak el nino 

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan berbagai program untuk mencegah dan mengatasi potensi gagal panen yang dihadapi petani di Indonesia dalam menghadapi fenomena El Nino.

Upaya untuk pencegahan terhadap gagal panen tersebut dirasakan manfaatnya oleh para petani.

Seperti yang diceritakan oleh Abdul Latif Daeng Tojeng, dari Kelompok Tani Likurita, Desa Beroanging, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ia mendapatkan bantuan Alat Mesin Pertanian (alsintan) dan mengikuti program Asuransi Pertanian.

"Selama ini dapat bantuan hand tractor. Ada juga sumur bor tapi untuk pemukiman, pernah juga untuk pertanian mengikuti asuransi," katanya, Senin (11/9/2023).

Menurut Abdul Latif, fenomena El Nino memang sangat berdampak bagi para petani, dan beberapa petani di daerahnya sudah mengalami kekeringan.

Tentu saja, kata dia, hal ini sangat mengkhawatirkan bagi dirinya dan petani lain yang satu wilayah dengannya.

"Betul sekali, sebagian (terdampak El Nino). Sekarang ini sudah mulai gagal panen karena air yang tidak ada. Jadi sekarang yang dibutuhkan ini di petani itu adalah pompa air dan sumur bor," ungkap Abdul.

Meski demikian, pihaknya berterima kasih kepada Kementan yang telah memberikan bantuan dan program.

Lihaknya berharap agar Kementan lebih gencar untuk bersama-sama petani dalam mengawal fenomena El Nino.

"Bantuan selama ini sangat bermanfaat dan kami sangat berterima kasih kepada kementerian pertanian," kata Abdul Latif.

Sementara di tempat lain, kondisi yang tidak jauh berbeda dirasakan oleh Hasan, dari Kelompok Tani Subur yang berada di Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.

Ia mengatakan bahwa fenomena El Nino memiliki ancaman nyata yang harus mereka hadapi.

"Berdampak ini kemarau panjang. Susah sekali air di sini. Ada yang gagal panen (petani) jagung," jata Hasan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved