Viral WNA Pukul Warga Bali, Nitizen: laporniluh

TRIBUN-TIMUR.COM Sebuah video yang merekam aksi seorang warga negara asing (WNA) berbadan besar memukul seorang warga di Bali telah menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @niluhdjelantik pada Jumat (7/9/2023).

Video tersebut memperlihatkan peristiwa kontroversial di mana WNA tersebut terlibat dalam pertengkaran fisik dengan seorang warga lokal, mencakup pemukulan dan cekcok, yang akhirnya dilerai oleh warga lain.

Dalam unggahan video tersebut, terdapat tulisan yang menyuarakan ketidakpuasan terhadap perilaku WNA tersebut dan mengajak masyarakat untuk mendukung pengaduan mereka dengan menggunakan tagar #laporniluh.

Baca juga: VIDEO Detik-detik WNA Aniaya Warga Bali, Pelaku Jadi Buronan Polisi

Video ini telah dilihat lebih dari 349.000 kali dan mendapat lebih dari 3.100 komentar dari warganet hingga Jumat (8/9/2023) siang.

Kapolsek Kuta Selatan, Kompol Nyoman Karang Adiputra, mengkonfirmasi adanya kasus perkelahian ini antara WNA dan warga lokal di Bali.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Raya Uluwatu Jimbaran Nomor 9.A, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, pada hari Selasa, 27 Juni 2023, pukul 21.47 Wita.

Warga telah melaporkan dugaan penganiayaan ini ke kantor polisi, dan Polsek Kuta Selatan telah mengambil tindakan lanjut atas laporan tersebut.

Visum juga telah dilakukan terhadap pelapor berinisial GBS sebagai bagian dari penyelidikan.

Baca juga: Kasus WNA Pukul Warga Bali, Ternyata karena Persoalan Parkir

Pihak kepolisian juga tengah melakukan pengejaran terhadap terlapor WNA yang terlihat dalam video viral tersebut.

Kronologi kejadian dimulai ketika seorang warga hendak masuk ke tempat tinggalnya, tetapi aksesnya terhalang oleh kendaraan.

Setelah korban mengetuk mobil pelaku yang memblokir jalan, ternyata pengendara mobil tersebut adalah seorang WNA, yang kemudian memicu pertengkaran fisik.

Peristiwa ini akhirnya melibatkan pemukulan dan cekcok, dan korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kuta Selatan.

Saat kejadian, pelaku WNA belum dapat ditemukan karena keduanya tidak saling kenal, dan kasus ini masih dalam pengembangan oleh pihak berwenang.