Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ibu dan Anak Meninggal di Toilet

Misteri Kematian Ibu dan Anak: Penemuan Terbaru di Depok Mengingatkan Kasus Serupa di Kalideres

Penemuan ini mengingatkan publik pada kasus misterius satu keluarga yang ditemukan tewas di perumahan Citra Garden 1, Kalideres

Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Suasana tempat kejadian perkara penemuan jenazah ibu dan anak di kediamannya, Perumahan Bukit Cinere, Cinere, Depok, Kamis (7/9/2023) siang 

TRIBUN-TIMUR.COM Kamis, 7 September 2023, siang hari, sebuah penemuan mengerikan terjadi di Perumahan Bukit Cinere, Cinere, Depok.

Jenazah seorang ibu berinisial GAH (68) dan anak laki-lakinya DAW (39) ditemukan di kediaman mereka dalam kondisi hanya tinggal tulang belulang, sulit diidentifikasi, dan diperkirakan telah meninggal beberapa pekan yang lalu.

Penemuan ini mengingatkan publik pada kasus misterius satu keluarga yang ditemukan tewas di perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, tahun lalu.

Kedua kasus penemuan jasad ini memiliki kemiripan, terutama pada kondisi jasad saat ditemukan. Namun, hingga saat ini, penyebab kematian ibu dan anak di Depok masih belum terungkap.

Kepala Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, mengungkapkan bahwa ibu dan anak tersebut diduga tewas beberapa pekan yang lalu sebelum akhirnya ditemukan oleh warga setempat.

Warga sekitar bahkan tidak melihat mereka selama lebih dari sebulan terakhir. Penyebab kematian keduanya masih menjadi misteri.

Mirip dengan kasus di Kalideres, penemuan jasad yang sudah sulit teridentifikasi ini dipicu oleh kecurigaan warga yang tidak melihat aktivitas di sekitar rumah mereka dalam waktu yang lama.

Satpam Perumahan Bukit Cinere, Jafar, mengungkapkan bahwa ia terakhir kali melihat GAH dan DAW pada pertengahan Juli 2023, saat keduanya hendak keluar dari perumahan. GAH dan DAW memang hanya keluar rumah setiap hari Kamis.

Namun, setelah pertengahan Juli, mereka tidak pernah lagi terlihat keluar rumah atau permukiman tersebut.

Penemuan mayat di Kalideres, sebelumnya, pertama kali diketahui dari kecurigaan petugas PLN yang sedang memeriksa listrik di rumah tersebut.

Kasus ini kemudian menjadi perbincangan karena waktu kematian keempat orang dalam keluarga tersebut berbeda-beda, ditunjukkan oleh kondisi pembusukan jasad yang tidak sama.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved