Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Patung Massa Dibongkar

Inilah Sejarah Patung Massa, Dibuat Tahun 1990-an Usai Penjambret Dikeroyok Warga

Di sini dulu kampung, jadi kalau ada pencurian kerbau, kemalingan, itu dibawa ke lokasi Patung Massa untuk dimassa.

TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID ZULFADLI
Suasana warga menolak pembongkaran Patung Massa di pertigaan Jalan Kacong Dg Lalang, Jalan Andi Tonro dan Jalan Abdul Mutalib Dg Narang, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel, Kamis (7/9/2023). Patung Massa dibangun pada tahun 1990-an. 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA -  Rencana pembongkaran Patung Massa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (7/9/2023) gagal.

Warga sekitar dengan tegas menolak Patung Massa dibongkar.

Padahal sejak pukul 11.00 Wita, alat berat sudah berada di lokasi bersiap merobohkan patung ikonik tersebut.

Satu jam bersitegang, akhirnya camat, lurah, dan sejumlah aparat TNI-Polri dan Satpol PP meninggalkan lokasi.

Pemerintah akan kembali melakukan diskusi terkait pembongkaran Patung Massa.

Sejak 2019 lalu Pemkab Gowa memang sudah berencana membongkar Patung Massa.

Pembongkaran Patung Massa dinilai dapat menjadi solusi untuk mengurai kemacetan pertigaan Jalan Kacong Dg Lalang, Jalan Andi Tonro, dan Jalan Abdul Mutalib Dg Narang.

Patung Massa yang berdiri kokoh di pertigaan jalan itu merupakan simbol aksi main hakim warga.

Lantas bagaimana sejarah berdirinya Patung Massa ini?

Patung Massa memiliki makna mendalam bagi masyarakat Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Patung Massa dibangun pada tahun 1990-an oleh Haji Haruna camat Somba Opu kala itu.

Patung Massa terletak di pertigaan Jl Kacong Dg Lalang, Jl Andi Tonro dan Jl Abdul Mutalib Dg Narang, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel

Lokasinya juga dekat dengan SD Pa'banggiang Andi Tonro, dan depan Masjid Nurul Jihad.

Baca juga: Alasan Warga Tolak Pembongkaran Patung Massa Gowa: Ada Nilai Sejarah, Simbol, dan Budaya

Patung Massa ini menggambarkan seorang yang tengah dikeroyok dengan menggunakan senjata tajam dan benda tumpul.

Pada patung massa ini, terlihat ada tiga pria yang mengerokok seorang pria.

Seorang pria itu dimassa bukan tanpa alasan. Melainkan dia dimassa lantaran disebut melakukan pencurian.

Menurut tokoh masyarakat, Mursalim (51) menceritakan makna Patung Massa tersebut.

Lokasi Patung Massa dahulunya merupakan perkampungan.

Patung Massa menggambarkan orang dahulu kala dimassa atau dikeroyok saat melakukan kejahatan.

Baca juga: Ini Tanah Orang Tua Teriak Emak-emak ke Camat, Pembongkaran Patung Massa Gowa Gagal

"Patung massa artinya patung yang menggambarkan orang dulu dimassa atau dikeroyok kalau melakukan kejahatan. Di sini dulu kampung. Jadi kalau ada pencurian kerbau, kemalingan, itu dibawa ke sini untuk dimassa," katanya seusai penolakan pembongkaran Patung Massa, Kamis (7/9/2023).

Ia menjelaskan Patung Massa memiliki histori, simbol dan budaya masyarakat pada masa lalu.

Patung Massa ini dibangun oleh masyarakat sekitar 1992.

Menurutnya, hadirnya Patung Massa ini agar generasi kedepannya mengetahui sejarah yang ada di lokasi tersebut dan menjadikannya sebagai pelajaran.

"Kedua nilai simbol, patung massa sebagai simbol ketika masyarakat memberitahu dimana alamatnya ketika disebut patung massa semua orang sudah tahu bahkan seluruh Indonesia. Begitu juga ketika kita buka di google bahwa patung massa itu di sini lokasinya," jelasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved