Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin

51 OPD Pemprov Sulsel Diminta Menghadap Pj Gubernur Sulsel, Pertanyakan Serapan Anggaran Rendah

Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin akan memanggil seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkup Pemprov Sulsel.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Pj Sekda Pemprov Sulsel Andi Muhammad Arsjad saat menjelaskan serapan anggaran di tiap OPD, Kamis (7/9/23)  

Orang berbeda, anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Andi Irwadi Natsir juga menyinggung soal utang pemprov.

"Paling utama, menuntaskan program-program prioritas serta penyelesaian beberapa utang Pemprov Sulsel," kata Andi Irwadi Natsir.

Ia juga berharap agar kehadiran Bahtiar bisa melanjutkan program-program pembangunan pemerintahan sebelumnya yang belum tuntas.

"Harapan kita kepada gubernur baru, tentu kita mengharapkan kehadiran beliau memberikan kesejukan, kedamaian dalam mengelola pemerintahan," tandasnya

Meski langsung dapat beban bayar utang, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin bakal fokus memprioritaskan penanganan stunting dalam masa kerjanya kali ini.

Tak tanggung-tanggung, Bahtiar Baharuddin akan meniru sistem yang digunakan Kabupaten Sumedang.

Hanya dari jarak 3 tahun, Kabupaten Sumedang berhasil menurunkan angka stunting dari 32 persen menjadi 7 persen.

Hal ini rencananya akan di terapkan di Sulsel untuk mengatasi stunting yang ada.Pj Gubernur Sulsel Bahtiar, mengatakan dirinya sudah berbincang dengan Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sulsel Andi Muhammad Arsjad sebelumnya.

"Saya kemarin bilang sama pak sekda, ada aplikasi stunting di Indonesia yang bagus, namanya Sumedang, itu di apresiasi oleh presiden," katanya, Rabu (6/9/23) siang."Kalau bisa kita duplikasi aja gitu, supaya kita bisa deteksi seluruh penduduk sulsel saat ini," sambungnya.

Menurutnya, tahun ini sudah memasuki era teknologi yang dimana semua perangkat daerah harusnya berbasis teknologi.

"Tahun ini kita harus menggunakan basis teknologi termasuk gizi jangan sampai ada di daerah kita ada yang busung lapar, itu tidak boleh, kita harus pastikan itu," ungkapnya.

Anggaran dari stunting juga akan dipastikan ada, agar seluruh kegiatan yang menyangkut soal stunting bisa berjalan dengan baik.

"Soal stunting, harus di pastikan anggarannya ada, ada yang kerjakan dan terkendali serta terkelola dengan baik," tutupnya. (*)
 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved