Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Survei Litbang Kompas, PDIP 24,4 Persen, Gerindra 18,9 Persen, PKB 7,6 Persen, Golkar 7,2 Persen

Adapun Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebanyak 1,6 persen, lainnya 2,7 persen, dan tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 11,6 persen.

TRIBUN-TIMUR.COM/SAMSUL BAHRI
Bendera partai politik berkibar di depan Kantor KPU Bulukumba, Jl Jenderal Sudirman, Bulukumba, Sulawesi Selatan. 

Sedangkan elektabilitas Prabowo Subianto mengantongi 25 persen atau terpaut 0,6 persen.

Sementara itu, tingkat keterpilihan Anies Baswedan masih jauh tertinggal, yakni 12,8 persen.

Pemilih Kalangan NU

Pemilih kalangan NU sendiri banyak tersebar di Jawa Timur.

Di wilayah ini, warga NU mayoritas memberi dukungan buat Ganjar Pranowo.

Sebanyak 37,1 persen responden NU di Jawa Timur mengaku bakal memilih Ganjar pada Pilpres 2024.

Lalu, 20,8 persen memilih Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Hanya 7,5 persen responden NU di Jawa Timur yang mengaku mendukung Anies.

Temuan tersebut sejalan dengan elektabilitas ketiga bakal capres di Jawa Timur secara umum.

Di wilayah ini, Ganjar mendulang 33,5 persen suara dan Prabowo mendapat 21,2 persen dukungan.

Sedangkan Anies mengekor di urutan terakhir dengan elektabilitas 10,3 persen.

Memang, survei memperlihatkan, elektabilitas Ganjar unggul dibandingkan dua pesaingnya.

Secara umum, mantan Gubernur Jawa Tengah itu mencatatkan elektabilitas 24,9 persen.

Tingkat elektoral Ganjar bersaing ketat dengan Prabowo yang elektabilitasnya mencapai 24 persen, dan Anies dengan angka keterpilihan separuh di bawah Ganjar dan Prabowo, yaitu 12,7 persen.

Minimnya suara Anies di kalangan NU dan pemilih Jawa Timur disinyalir menjadi alasan ditunjuknya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres buat mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved