Preman Aniaya Perempuan di Warung Makan
Preman dan Korban Penganiayan di Warung Makan Pilih Damai, Ada Surat Pernyataan Bermaterai Rp10 ribu
Polisi mendamaikan keduanya setelah videonya viral melakukan penganiayaan disalah satu warung makan kawasan PGC, Jakarta Timur.
TRIBUN-TIMUR.COM - "Korban setuju memaafkan pelaku sehingga tidak membuat laporan kasus penganiayaan dialaminya," ujar Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka, Selasa (5/8/2023).
Polisi mendamaikan keduanya setelah videonya viral melakukan penganiayaan disalah satu warung makan kawasan PGC, Jakarta Timur.
Pelaku merupakan preman di kawasan PGC.
Rusit Malaka menambahkan, saat kedua pihak bertemu di Mapolsek Kramat Jati, korban setuju memaafkan pelaku.
Sehingga tidak membuat laporan kasus penganiayaan dialaminya.
"Korban mengalami rasa sakit di pinggang sebelah kanan. Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan, dan kasus diselesaikan secara kekeluargaan," tuturnya.
Pernyataan korban memaafkan, dan pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Hal ini ditandatangani kedua belah pihak di atas bermaterai Rp10 ribu dan disaksikan anggota Polsek Kramat Jati.
Sebelumnya viral video seorang preman menganiaya perempuan.
Video viral itu diunggah oleh akun Twitter @Heraloebss, Selasa 5 September 2023.
Terlihat wanita berbaju kuning yang dicengkeram lehernya oleh pria yang memakai topi.
Sementara perekam mengatakan "eh enggak boleh gitu pak, ini perempuan."
Video yang dipercepat itu memperlihatkan sang wanita yang diancam juga sempat melawan.
Namun ia tak kuat menahan kuatnya sang bapak.
"Ya saya ditendang saya enggak terimalah," kata korban.
Mereka lalu meminta tolong agar didengar orang yang berada di sekitar kejadian.
Tak lama lelaki bertopi itu melepaskan cengkeramannya.
Lalu datang lelaki bertato bercelana loreng untuk memisahkan.
Pria itu lalu meminta maaf pada korban.
"Iya maaf, maaf, komandan sudah," katanya.
Pria yang dipanggil komandan itu pun masih nekat untuk mencoba meraih korban.
Lalu saat banyak orang, si wanita menangis karena perlakuan preman tersebut.
"Saya demi Allah cuman mau makan di sini tapi ditendang sama dua orang itu," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.