Kisah Pedih Kehilangan 1 Keluarga
Kecelakaan Tragis Renggut 6 Nyawa Anggota Keluarga, Abdurrahman Terus Terisak, Netizen Ikut Pedih
Pria 19 tahun Abdurrahman hanya bisa terisak melihat jenazah ayah, ibu dan empat anaknya yang tewas kecelakaan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Hati siapa yang tak hancur saat orang-orang yang kita cinta pergi untuk selamanya.
Pedih, pilu, hancur bercampur jadi satu.
Hanya isak tangis yang menjadi tanda betapa sakitnya ditinggalkan.
Seperti itulah yang dirasakan pria 19 tahun Abdurrahman.
Bagaimana tidak, di waktu bersamaan ia kehilangan hampir seluruh keluarganya.
Ayah, Ibu dan empat adiknya meninggal kecelakaan.
Beruntung salah satu adiknya masih selamat meski saat ini kondisinya kritis di rumah sakit.
Baca juga: INNALILLAH! Ayah Ibu dan 4 Adiknya Meninggal, Abdurrahman Berlinang Air Mata Jadi Imam Salat Jenazah
Kejadian menimpa Abdurrahman menjadi perhatian banyak orang.
Termasuk warganet, mereka turut pedih atas apa yang dialami Abdurrahman.
"Hadiah apa yang Allah siapkan untuk kamu. Ya Allah kuatkan hambamu ini,"
"Kamu kuat mas,"
"Jutaan orang ikut merasakan sakitmu nak termasuk aku,"
"Ikut mewek,"
Baca juga: Sosok Pria 19 Tahun Jadi Imam Salat Jenazah Ibu, Ayah dan 4 Adiknya, Netizen: Ya Allah Sakitnya!
Abdurrahman Berlinang Air Mata Jadi Imam Salat Jenazah 6 Anggota Keluarganya
Viral! Video pilu anak laki-laki memakai baju koko biru tua dan peci putih menjadi imam salat jenazah.
Video tersebut tersebar di berbagai platform media sosial.
Di keterangan video menjelaskan, pria itu menjadi imam salat jenazah keluaranya.
Ialah Abdurrahman (19), dengan tabah menjadi imam salat jenazah ayah, ibu serta empat adik perempuannya.
Nampak Abdurrahman menangis pilu memandangi jasad orang-orang yang dicintainya.
Air matanya terus mengalir saat memimpin salat jenazah itu.
Orang-orang di sekitarnya mencoba menenangkan.
Mereka memeluk sambil menenangkan Abdurrahman.
Diketahui, Peristiwa memilukan ini terjadi di Jalan Sehamat-Kuantan pada Jumat (1/9/2023) pukul 18.37 waktu setempat.
Adapun korban meningal ialah Norahim Noor Muhammad (43) dan suaminya Amir Ruddin Ismail (46).
Kemudian empat anak mereka atimahtulzahrah (17), Seri Khadijah Aqilah (13) Rufaidatul Asyariyah (10), dan Muhammad Assyakrawi (5).
Saudara Abdulrahman yang lain bernama Abdullah Amir Ruddin (15) masih menjalani perawatan di Unte Rawatan Rapi (ICU), Hospital Segamat, Johor, Malaysia.
Ia mengalami luka kritis di kepala, usus dan paru-paru karena kecelakaan nahas itu.
Tips Tabah Menghadapi Musibah
Kehilangan orang tua adalah salah satu pengalaman yang paling sulit dalam hidup seseorang.
Proses berduka dapat memakan waktu dan berlangsung dengan cara yang berbeda bagi setiap individu.
Berikut beberapa tips untuk menjalani masa berduka dan menjaga ketabahan setelah kehilangan orang tua:
1. Izinkan Dirimu Berduka
Penting untuk memberi diri sendiri izin untuk merasakan perasaan kesedihan, kehilangan, dan rasa kekosongan.
Jangan terburu-buru untuk "menyembunyikan" perasaan tersebut atau merasa harus kuat sepanjang waktu.
2. Cari Dukungan
Berbicaralah dengan teman dekat, anggota keluarga, atau seorang konselor jika perlu.
Berduka adalah proses yang lebih mudah dilalui bersama-sama, dan berbicara tentang perasaan Anda dapat membantu Anda merasa lebih baik.
3. Jaga Kesehatan Fisik dan Mental Anda
Selama masa berduka, penting untuk merawat kesehatan Anda. Cobalah untuk tidur cukup, makan dengan baik, dan lakukan olahraga jika mungkin.
Juga, pertimbangkan untuk mencari dukungan kesehatan mental jika Anda merasa kesulitan.
4. Kenang Kenangan Bersama
Berbicaralah tentang kenangan Anda dengan orang tua Anda. Ini dapat membantu Anda merayakan hidup mereka dan menghargai hubungan yang Anda miliki.
5. Cari Cara untuk Merayakan Kehidupan Mereka
Pertimbangkan untuk mengadakan upacara peringatan atau acara peringatan untuk menghormati orang tua Anda. Ini bisa menjadi cara yang berarti untuk mengenang mereka.
6. Buat Diri Anda Prioritas
Selama masa berduka, penting untuk merawat diri sendiri. Jangan ragu untuk mengambil waktu untuk diri sendiri, melakukan aktivitas yang Anda nikmati, atau mengejar hobi yang Anda cintai.
7. Temukan Makna dalam Kehilangan
Meskipun sangat sulit, kadang-kadang kita dapat menemukan makna dalam kehilangan orang yang kita cintai.
Ini bisa berarti meneruskan warisan mereka atau menghargai waktu yang Anda miliki bersama mereka.
8. Mencari Dukungan Agama atau Spiritual
Jika Anda memiliki keyakinan agama atau spiritual, pertimbangkan untuk mencari dukungan dari pemimpin agama atau anggota komunitas Anda.
Ini dapat memberikan kenyamanan dan bimbingan selama masa berduka.
9. Terima dan Kehadiran Emosi
Jangan berusaha untuk menekan emosi Anda atau merasa harus "mengatasi" berduka.
Terima bahwa emosi ini adalah bagian normal dari proses berduka.
10. Hormati Proses Anda Sendiri
Setiap orang berduka dengan cara yang berbeda.
Tidak ada cara yang benar atau salah untuk berduka. Hormati proses Anda sendiri dan jangan bandingkan diri Anda dengan orang lain.
11. Perhatikan Tantangan Praktis
Setelah kehilangan orang tua, Anda mungkin juga perlu menangani berbagai tantangan praktis seperti masalah hukum, administratif, atau keuangan.
Mungkin diperlukan waktu untuk menyelesaikan hal-hal ini, jadi cobalah untuk menghadapinya satu langkah sekaligus.
Ingatlah bahwa berduka adalah proses panjang, dan penting untuk memberi diri Anda waktu dan ruang untuk mengatasi perasaan Anda.
Jika Anda merasa kesulitan atau terjebak dalam kesedihan yang mendalam, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional, seperti seorang konselor atau terapis, yang dapat membantu Anda menjalani proses berduka dengan lebih baik. (*)
Sosok Pria 19 Tahun Jadi Imam Salat Jenazah Ibu, Ayah dan 4 Adiknya, Netizen: Ya Allah Sakitnya! |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Ibunda Abdurrahman Sebelum Meninggal Bersama Suami dan 4 Anaknya: Kami Balik Dulu |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Maut Tewaskan Ayah Ibu dan 4 Adik Abdurrahman, Tabrakan dengan Truk |
![]() |
---|
INNALILLAH! Ayah Ibu dan 4 Adiknya Meninggal, Abdurrahman Berlinang Air Mata Jadi Imam Salat Jenazah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.