Video Kucing Dicekoki Miras hingga Sempoyongan, Tetangga Kamar Pelaku Ungkap Fakta Baru

TRIBUN-TIMUR.COM - Media sosial diramaikan oleh sebuah kejadian brutal dan keji yang melibatkan tiga wanita di Kota Padang, Sumatera Barat.

Kejadian ini semakin memicu kemarahan karena menyiksa seekor kucing yang tidak bersalah.

Video berdurasi 23 detik yang memperlihatkan tiga wanita ini dengan kejam memberikan minuman keras (miras) kepada kucing hingga membuatnya mabuk telah menjadi viral di media sosial.

Ketiga wanita yang terlibat dalam tindakan ini telah diidentifikasi sebagai Syinita Ade Putri (24 tahun), Lenni Marlina (25 tahun), dan Sisri Annisa Wahida (22 tahun).

Mereka mencekoki kucing dengan miras di tempat tinggal mereka.

Video yang merekam tindakan keji dari Syinita Ade Putri, Lenni Marlina, dan Sisri Annisa Wahida dengan cepat menyebar luas di media sosial.

Dalam video tersebut, ketiga pelaku terlihat tertawa dan gembira sambil mengayunkan kucing.

Mereka kemudian dengan paksa membuka mulut kucing dan menuangkan miras ke dalamnya.

Kejadian ini telah menciptakan reaksi negatif di seluruh media sosial dan masyarakat luas.

Kasus seperti ini menyoroti pentingnya perlindungan hewan dan kesadaran akan konsekuensi tindakan kejam terhadap makhluk yang tidak berdaya.

Kucing yang menjadi korban telah mendapatkan perawatan medis yang sesuai untuk pemulihannya, sementara tiga pelaku ini akan menghadapi konsekuensi hukum atas perbuatannya.

"Dua ibunya ini tidak sanggup. Ayo cepatlah," kata perekam video dalam bahasa Minang.

Kucing yang dicekoki miras ini diketahui berjenis persia medium, berusia 4-5 bulan.

Kucing tersebut diketahui milik Syinita Ade Putri.

Lalu menurut salah seorang cat lovers di Padang, Silvi, kucing tersebut tak cuma sekali mendapatkan perlakuan buruk dari pelaku.

Hal tersebut diungkapkan oleh tetangga indekos Syinita Ade Putri.

Kucing lucu berwarna abu-abu dan putih tersebut ternyata selalu menjadi pelampiasan amarah pemiliknya.

“Dapat informasi dari kamar sebelah. Setiap bertengkar dengan pacarnya, kucing ini ditampar, atau kucing ini digantung," ucap Silvi.

Pelaku Minta Maaf

Syinita Ade Putri, Lenni Marlina dan Sisri Annisa Wahida meminta maaf.

Permintaan maaf ketiganya diunggah di sejumlah akun media sosial.

"Kami tidak akan pernah lagi memelihara atau mengadopsi (kucing) dengan alasan apapun, bersedia membiayai pengobatan kucing sebesar 400 ribu," ujar salah seorang pelaku dalam potongan video yang diunggah akun Kontributor Sumbar.

Mereka berjanji bila nanti kedapatan lagi mengulangi perbuatan yang sama, bersedia menghadapi proses hukum sesuai Undang Undang perlindungan hewan.

Permintaan maaf ketiga perempuan tersebut dilakukan di indekos mereka di kawasan Gurun Laweh, Padang.

Jarang Diberi Makan Biar Kotorannya Sedikit

Kucing jenis persia di Kota Padang, Sumatera Barat ternyata tak cuma dicekoki miras oleh pemiliknya.

Diketahui video yang merekam pemilik kucing Syinita Ade Putri (24) dan dua temannya Lenni Marlina (25) dan Sisri Annisa Wahida (22) mencekoki hewan peliharannya dengan miras viral di media sosial.

Video berdurasi 23 detik itu mulanya memperlihatkan tiga pelaku tertawa dan girang sembari mengayun-ayunkan kucing.

Mereka kemudian membuka paksa mulut kucing tersebut lalu menuangkan miras.

"Dua ibunya ini tidak sanggup. Ayo cepatlah," kata perekam video dalam bahasa Minang sambil tertawa.

Lalu menurut salah seorang cat lovers di Padang, Silvi, kucing tersebut tak cuma sekali mendapatkan perlakuan buruk dari pelaku.

Hal tersebut diungkapkan oleh tetangga indekos Syinita Ade Putri.

"Kucing itu hanya diberikan makan satu kali dalam dua hari, dengan alasan agar tidak terlalu buang air besar,” kata Silvi.

Kucing Dipukuli

Silvi juga mendapatkan informasi bahwa ketiga pelaku diduga juga melakukan kekerasan kepada kucingnya.

"Jadi, kalau setiap dia bertengkar dengan pacarnya, kucing ini dipukul dan mendapat tindakan kekerasan," kata Silvi.

Silvi menyebutkan, tiga pelaku ini selain meminta maaf dan membuat surat pernyataan.

Mereka juga harus membiayai pengobatan kucing.

Dikatakannya, kucing tersebut harus diperiksa kondisi kesehatan setelah dicekoki miras.

Saat membacakan surat pernyataan, salah satu pelaku, Sisri menyebut bersedia menanggung biaya pengobatan kucing ke dokter hewan sebesar Rp 400 ribu.

Mereka berjanji bila nanti kedapatan lagi mengulangi perbuatan yang sama, bersedia menghadapi proses hukum sesuai Undang Undang perlindungan hewan.

Ketiganya mengontrak kos di kawasan Gurun Laweh, Kota Padang.

Di mana mereka melakukan pencekokan miras ke mulut kucing di kos tersebut.

"Dengan ini berjanji tidak akan pernah lagi memelihara atau mengadopsi (kucing) dengan alasan apapun. Menyerahkan kucing dengan salah satu perwakilan cat lover Kota Padang,” kata Sisri. (*)